Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerja Sama Peneliti dan Industri Antarnegara Difasilitasi

Kompas.com - 10/08/2012, 12:26 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Kerja sama penelitian sebelumnya dilaksanakan antarpemerintah (G2G) atau antarlembaga pendidikan setingkat universitas (U2U). Ke depan, kerja sama antara peneliti dan industri bisa difasilitasi.

Demikian dikatan Deputi Menteri Negara Riset dan Teknologi Bidang Jaringan Iptek, Pr. dr. Amin Soebandrio Sp.MK dalam pertemuan antarmenteri riset dan teknologi se-ASEAN di Trople Helix Conference, Bandung, Jumat (10/7/2012).

"Selama ini, kerja sama antara G2G membuat MoU tapi tidak jalan. Lalu juga tingkat U2U. Ke depan, research institution di dalam negeri juga bisa bekerja sama dengan industri di luar negeri," kata Amien.

Amien mengatakan, hal itu dilakukan agar hasil-hasil riset di dalam negeri bisa cepat diwujudkan menjadi produk yang menyelesaikan persoalan di masyarakat. Langkah tersebut seringkali tidak berjalan di Indonesia karena minimnya industri yang berminat.

"Sekarang industri luar negeri juga sudah ada yang berminat. Sebagai contoh, industri di Thailand sudah berminat dengan riset LIPI. Riset ini menghadapi masalah pemasaran. Lalu Thailand menawarkan, kenapa tidak diproduksi di sana," papar Amin.

Amin menambahkan, tak cuma peneliti dalam negeri yang bisa bekerja sama dengan luar negeri. Industri dalam negeri pun bisa bekerjasama dengan peneliti luar. Contohnya, Biofarma yang kini sudah membeli saham lembaga riset di Australia.

Untuk mendukung kerjasama tersebut, ASEAN telah merumuskan platform kerjasama agar peneliti tetap dituntungkan. Kawasan ASEAN telah memiliki konsep RICH (Research, Innovation, Competitiveness dan Harmonisation).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com