Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/08/2012, 18:16 WIB

T:
Saya ibu dengan dua orang anak dan bekerja penuh waktu. Saya berniat investasi di reksadana untuk tujuan masa depan anak-anak saya. Namun saya belum mengerti bagaimana cara memprediksi saham mana yang layak beli/jual. Adakah referensi buku yang mudah dimengerti dan gamblang untuk orang awam seperti saya, yang sama sekali belum punya pengalaman di bidang reksadana? Adakah tips-tips dari Anda yang bisa membantu saya? Terimakasih. (Apti Arisani Kaptika, 31)

J:
Ibu Apti yang baik, untuk menpersiapkan tujuan keuangan berupa dana pendidikan, setidaknya ada beberapa langkah yang dapat dilakukan.
1. Menentukan sekolah mana yang hendak dituju, apakah sekolah negeri, sekolah nasional, sekolah nasional plus, atau sekolah internasional. Untuk kuliah, mau di dalam negeri atau di luar negeri. Dari sini, Anda bisa menghitung besaran dana pendidikan yang akan Anda keluarkan nantinya.

2. Memasukkan asumsi inflasi dana pendidikan dalam perhitungan Anda yang besarnya bisa berkisar antara 10-15 per tahun. Anda bisa melakukan survei kecil-kecilan dengan bertanya ke sekolah-sekolah yang hendak dituju atau berkonsultasi dengan perencana keuangan yang memiliki riset kebutuhan dana pendidikan.

3. Hitung kebutuhan dana pendidikan dengan bantuan kalkulator Dana Pendidikan di http://www.zapfin.com.

4. Periksa kembali tabungan atau investasi yang sudah Anda persiapkan. Apabila dananya belum cukup atau bahkan belum ada sama sekali, sekaranglah waktunya untuk menyiapkan.

5. Sesuaikan produk keuangan yang dipilih dengan jangka waktu investasinya.

Setiap produk keuangan memiliki fitur dan peruntukan yang berbeda. Misalnya, anak Anda akan masuk TK dalam waktu satu tahun lagi. Anda tidak mungkin menempatkan dananya di reksadana saham, bukan? Produk keuangan yang bisa digunakan untuk kasus ini adalah tabungan pendidikan, deposito, atau reksadana pasar uang.

Namun, ceritanya akan berbeda apabila Anda ingin menyiapkan dana pendidikan untuk jenjang SMP yang rentang waktunya di atas lima tahun dari sekarang. Imbal hasil dari tabungan pendidikan, deposito, ataupun reksadana pasar uang akan sulit mengalahkan inflasi dana pendidikan. Untuk jenjang ini, Anda bisa memanfaatkan logam mulia, reksadana campuran, ataupun reksadana saham.

Satu hal penting yang harus dicatat adalah berinvestasi untuk dana pendidikan itu bukan mengasuransikan pendidikannya. Anda akan berinvestasi dengan produk investasi seperti logam mulia, reksadana, atau tabungan berjangka. Sedangkan, untuk polis asuransi jiwa adalah untuk melindungi penghasilan dari pemberi nafkah, dalam hal ini bisa suami atau pun suami-isteri.

Anda bisa baca buku saya, Menjadi Cantik, Gaya, & Tetap Kaya, yang memuat banyak tips keuangan untuk berinvestasi, dan mempersiapkan dana pendidikan pada khususnya.

Live a Beautiful Life,
Prita Ghozie

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mending Tabungan Pendidikan atau Asuransi Pendidikan?

Mending Tabungan Pendidikan atau Asuransi Pendidikan?

Konsultasi Keuangan
Sisa Gaji Tak Cukup untuk Punya Anak

Sisa Gaji Tak Cukup untuk Punya Anak

Konsultasi Keuangan
Apakah Gaji Istri Sebaiknya Jadi Milik Pribadi?

Apakah Gaji Istri Sebaiknya Jadi Milik Pribadi?

Konsultasi Keuangan
Mengatur Keuangan Pasangan Pengantin Baru

Mengatur Keuangan Pasangan Pengantin Baru

Konsultasi Keuangan
Pentingkah Asuransi Hari Tua?

Pentingkah Asuransi Hari Tua?

Konsultasi Keuangan
Membuat Pembukuan Bisnis Online

Membuat Pembukuan Bisnis Online

Konsultasi Keuangan
Memilih Investasi Syariah yang Tepat

Memilih Investasi Syariah yang Tepat

Konsultasi Keuangan
Libur Akhir Tahun Bebas Boros

Libur Akhir Tahun Bebas Boros

Konsultasi Keuangan
Gaji Besar, tapi Keuangan Selalu Minus

Gaji Besar, tapi Keuangan Selalu Minus

Konsultasi Keuangan
Mahasiswa pun Bisa Investasi dari Uang Saku Bulanan

Mahasiswa pun Bisa Investasi dari Uang Saku Bulanan

Konsultasi Keuangan
Ingin Punya Bisnis, tapi Masih Ragu

Ingin Punya Bisnis, tapi Masih Ragu

Konsultasi Keuangan
Ingin Berhenti Bekerja, Bagaimana Keuangannya?

Ingin Berhenti Bekerja, Bagaimana Keuangannya?

Konsultasi Keuangan
Gaji Suami Rp 2 Juta, Bisakah Menabung Rutin?

Gaji Suami Rp 2 Juta, Bisakah Menabung Rutin?

Konsultasi Keuangan
Gaji Rp 10 Juta, Ingin Beli Rumah dan Mobil

Gaji Rp 10 Juta, Ingin Beli Rumah dan Mobil

Konsultasi Keuangan
Ingin Menginvestasikan Barang Pribadi

Ingin Menginvestasikan Barang Pribadi

Konsultasi Keuangan
Prioritas dalam Melunasi Beberapa Tagihan Kartu Kredit

Prioritas dalam Melunasi Beberapa Tagihan Kartu Kredit

Konsultasi Keuangan
Membagi Penghasilan untuk Orangtua

Membagi Penghasilan untuk Orangtua

Konsultasi Keuangan
Memilih Reksadana untuk Dana Pendidikan Anak

Memilih Reksadana untuk Dana Pendidikan Anak

Konsultasi Keuangan
Kiat Menyusun Pembukuan Rumah Tangga

Kiat Menyusun Pembukuan Rumah Tangga

Konsultasi Keuangan
Lebih Baik Menabung Uang atau Menyimpan Emas?

Lebih Baik Menabung Uang atau Menyimpan Emas?

Konsultasi Keuangan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com