JAKARTA, KOMPAS.com - Menyambut arus mudik Lebaran tahun 2012, PT Jasa Marga menerapkan sistem buka-tutup di sejumlah ruas tol pada lima hari menjelang Hari Raya Idul Fitri. Langkah itu dilakukan untuk mengantisipasi penumpukan volume kendaraan di tol-tol yang kerap dipakai sebagai akses para pemudik.
Direktur Operasi PT Jasa Marga Hasanudin mengungkapkan, sistem buka-tutup tersebut diberlakukan di ruas tol Jakarta-Cikampek, Palikanci Cirebon dan Purbaleunyi. Meski demikian, pemberlakuan sistem buka-tutup itu bersifat fleksibel, sesuai keadaan di lapangan.
"Sifatnya fleksibel berdasarkan pantauan dan pengawasan kami nantinya di lapangan. Kalau lalu lintas sudah penuh, maka dijadikan satu arah. Bila masih biasa-biasa saja, bisa jadi mulai H-4 atau H-3 atau H-2," ujarnya kepada wartawan di kantornya, Kamis (9/8/2012).
Hasanudin melanjutkan, kebijakan sistem buka tutup tersebut telah dikoordinasikan dengan pihak kepolisian. Di lapangan, jika pihaknya dan kepolisian menemui situasi penumpukan kendaraan, terutama pada gerbang tol, maka sistem buka tutup tersebut akan diberlakukan.
Penyesuaian kebijakan juga dilakukan dengan penambahan gardu pembayaran tol dan poin transaksi. Petugas pintu tol akan menjemput tiap kendaraan untuk memberikan tiket tol agar mengurangi penumpukan kendaraan.
"Pada saat normal gardu hanya empat, saat lebaran sebanyak sebelas gardu kita operasikan dan lima titik transaksi tambahan oleh petugas yang jemput bola. Ini untuk mengurangi antrean transaksi kendaraan pemudik di gerbang tol," lanjutnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.