Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dishubkominfo Demak Sidak Kelaikan Bus

Kompas.com - 09/08/2012, 14:03 WIB
Kontributor Demak, Ari Widodo

Penulis

DEMAK, KOMPAS.com -- Menjelang arus mudik Lebaran, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Demak, Jateng, melakukan inspeksi mendadak ke terminal Bintoro Demak untuk mengecek kelaikan kendaraan angkutan umum, Kamis (9/8/2012).

Setiap bus yang masuk terminal, baik AKAP maupun AKDP, diperiksa secara seksama oleh tujuh petugas Dishubkominfo Demak. Pemeriksaan meliputi fungsi rem, lampu depan dan belakang, lampu riting, kaca spion, klakson, ban dan onderstel. Tidak hanya bus, mobil angkutan pedesaan yang melayani rute sejumlah daerah di Demak juga diperiksa kelaikannya.

Dalam sidak tersebut, petugas banyak menemukan pelanggaran, terutama lampu yang mati, baik lampu rem, richting maupun lampu jarak jauh. Bahkan ada pula mobil yang menggunakan ban vulkanisir yang dianggapnya berbahaya.

Kepala Bidang Pengawasan dan Pengendalian Operasional, Dishubkominfo Demak Masruh menjelaskan, pemeriksaan kendaraan pada hari ini baru tahap sosialisasi untuk menyiapkan angkutan lebaran yang memenuhi syarat, sehingga pemudik yang memanfaatkan angkutan umum merasa nyaman dan selamat sampai tempat tujuan.

Karena masih bersifat sosialisasi, apabila ditemukan pelanggaran, awak bus tidak dikenai sanksi. Mereka hanya diwajibkan segera memperbaikinya saat itu juga, juga diminta membuat surat pernyataan agar tidak mengulanginya.

"Hari ini tidak ada penindakan, namun apabila H-7 masih melanggar, maka kami tidak segan-segan menilang atau memaksa awak bus pulang kandang," tegasnya.

Lebih lanjut, Masruh menjelaskan, jumlah bus yang masuk ke terminal Bintoro Demak setiap harinya mencapai 90-110 kendaraan, yang terdiri dari bus AKAP sebanyak 25-30 kendaraan dan bus AKDP 65-80 kendaraan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com