Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukungan Parpol, Ancaman untuk Jokowi-Ahok

Kompas.com - 08/08/2012, 16:51 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi senior PDI Perjuangan Taufiq Kiemas meminta agar pasangan Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mulai bergerak mencari dukungan ke berbagai organisasi agama maupun masyarakat di Jakarta. Langkah itu, menurut Taufiq, untuk menghadapi kekuatan partai politik pendukung pasangan Fauzi Bowo (Foke)-Nachrowi Ramli (Nara) di putaran kedua Pilkada DKI Jakarta.

"Sekarang saatnya Pak Jokowi dan Pak Ahok bertindak keliling datangi civil society ke NU (Nahdlatul Ulama), Muhamaddiyah, semua didatangi," kata Taufiq di Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (8/8/2012).

Saat ini posisi Jokowi-Ahok memang dikepung banyak parpol yang mendukung pasangan Foke-Nara. Selain parpol yang mengusung di putaran pertama, seperti PD dan Hanura, kini pasangan incumbent itu mendapat dukungan dari PPP dan Golkar.

Meski berbagai pihak menilai karakteristik pemilih di Jakarta rasional dan cair, menurut Taufiq, tambahan parpol tetap berpengaruh menaikkan suara. Para politisi dapat mengatur manuver politik untuk menghadapi lawan.

"Sekarang putaran kedua mesti hati-hati. Jangan sampai Pak Jokowi dan Pak Ahok disudutkan sendirian," kata Ketua MPR itu.

Jadi, tambahan dukungan parpol itu ancaman bagi Jokowi-Ahok?

"Berpolitik kan kalau orang bergabung jadi ancaman. Kalau nggak dihitung susah juga," jawab Taufiq.

Hingga saat ini, tinggal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang belum memberikan sikapnya dalam putaran kedua. Pasangan Jokowi-Ahok tetap hanya didukung oleh dua parpol, yakni PDI Perjuangan dan Partai Gerindra.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com