Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT KAI: Satu Tempat Duduk untuk Satu Penumpang

Kompas.com - 07/08/2012, 20:15 WIB
Joe Leribun

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menyongsong arus mudik Lebaran tahun 2012, PT KAI telah meningkatkan kualitas pelayanannya demi kenyamanan pengguna jasa angkutan kereta api. Menurut Direktur Utama PT KAI, Ignasius Jonan, ada beberapa persiapan yang telah dilakukan untuk melayani mudik, di antaranya, penambahan 26 armada KA. Namun, pihaknya tidak dapat memastikan apakah pada H-7 dan H+7, tiket KA telah habis terjual.

"Kami enggak bisa tahu masyarakat ini animonya sebesar apa, jadi kami hanya menyediakan maksimal yang kami bisa," ungkap Ignasius setelah acara penyerahan penghargaan kepada atlet angkat besi Indonesia yang berprestasi dalam Olimpiade Ke-30 di London, Selasa (7/8/2012), di Stasiun Gambir, Jakarta.

Menurut Ignasius Jonan, PT KAI juga berkomitmen memberikan pelayanan terbaik dengan menyediakan satu kursi hanya untuk satu penumpang. "Sekarang sudah nyaman, satu orang satu tempat duduk, gak ada yang berdiri, tekad kami untuk meningkatkan pelayanan supaya lebih manusiawi, itu penting sekali. Supaya orang itu walaupun naik kereta ekonomi tetap nyaman. Kalau dulu, sampai jongkok di toilet segala, kasihan" ungkapnya.

Selain itu, untuk mempermudah pembelian tiket, PT KAI telah menyediakan sekitar 20.000 tempat pembelian tiket yang menyebar di seluruh Pulau Jawa. Selain membeli tiket langsung di stasiun KA, warga dapat memesan tiket secara online atau memesannya di kantor pos, Indomaret, Alfamart, dan agen penjualan tiket KA. Penumpang diharapkan pula membeli tiket KA pada tempat-tempat resmi tersebut untuk menghindari calo tiket.

"Nanti namanya kalau gak cocok sama KTP-nya, kita pasti diturunkan" tegasnya.

PT KAI juga telah meningkatkan mutu pelayanan di stasiun, khususnya kebersihan fasilitas umum. Ignasius juga mempertegas larangan merokok dalam KA.

Untuk mengantisipasi calon penumpang yang tidak mendapat tiket, PT KAI bekerja sama dengan Organda juga menyediakan bus di beberapa stasiun KA. "Kami mau bekerja sama dengan Organda, mungkin ditempatkan di beberapa stasiun. Kalau yang penumpang mendadak, gak ada karcisnya, dia naik bus,"  terang Ignasius.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com