Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebaran, Lima Posko Kebersihan Disiagakan di Jakarta

Kompas.com - 06/08/2012, 14:24 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kebersihan DKI Jakarta menyiapkan lima posko kebersihan dalam mengantisipasi lonjakan sampah pada malam takbiran dan hari raya Idul Fitri 1433 Hijriah. Pada malam tersebut, diperkirakan volume sampah akan meningkat 10 persen dibandingkan dengan hari biasanya yang mencapai 6.500 ton.

"Lima posko yang disiagakan tersebar di lima wilayah kota. Kenaikan volume sampah diperkirakan mencapai 300-400 ton. Mengingat aktivitas masyarakat juga meningkat, khususnya saat malam takbiran dan setelah shalat Ied. Tapi, kalau Lebaran tidak terlalu signifikan," kata Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Eko Baruna, di Jakarta, Minggu (6/8/2012).

Sesuai dengan prosedur tetap, satu jam setelah pelaksanaan shalat Ied semua sampah sudah terangkut. "Sampah paling banyak itu saat malam takbiran dan setelah shalat Ied. Prosedur tetap kami satu jam setelahnya semuanya harus bersih," ujar Eko.

Kenaikan sampah yang tidak signifikan tersebut dikarenakan sebagian besar warga Ibu Kota mudik Lebaran. Eko menyebutkan, pada masing-masing posko disiagakan 50 petugas kebersihan. Namun, jumlahnya bisa disesuaikan dengan kebutuhan suatu wilayah.

"Sementara itu, telah disiapkan 800 truk sampah juga siap untuk mengangkut sampah. Diperkirakan 1,5 juta penduduk Jakarta pulang ke daerah asal. Jadi petugas juga disesuaikan," katanya.

Selanjutnya, petugas kebersihan tersebut akan ditempatkan di titik-titik pelaksanaan shalat Ied. Namun, dirinya belum mengetahui ada berapa jumlah titik yang harus dijaga. "Pihak Wali Kota akan melaporkan di mana saja titiknya, namun kami belum mendapatkannya. Jumlah petugas juga disesuaikan dengan luas lokasi shalat Ied," ujar Eko.

Selain di tempat ibadah, petugas juga akan disiagakan di terminal, stasiun, dan tempat wisata. "Meski saat Lebaran, hanya lima persen petugas yang libur. Saat ini, petugas kebersihan ada sekitar 6.000 orang," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com