Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sindikat Curat Antarkota Dibekuk Polisi

Kompas.com - 02/08/2012, 15:13 WIB
Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim

Penulis

KEDIRI, KOMPAS.com -- Kepolisian Resor Kediri, Jawa Timur membekuk dua dari tiga anggota sindikat pencurian spesialis rumah kosong yang biasa beraksi di beberapa kota di Jawa Timur. Dari tangan para tersangka, petugas mengamankan berbagai macam senjata tajam serta beragam barang bukti yang diduga hasil dari kejahatannya.

Para tersangka adalah Khairudin Yusuf (26) dan Nanang Khosim (25), keduanya warga Dusun Sukorejo, Desa Grobokan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang. Mereka ditangkap di Surabaya setelah sebelumnya sempat berupaya menghindari petugas dengan cara berpindah-pindah tempat.

Dari para tersangka itu, petugas mengamankan sejumlah barang bukti berupa 2 mobil minibus yang digunakan menjalankan operasinya, 10 buah BPKB berbagai merek sepeda motor, kunci T, 10 buah senjata tajam dari berbagai jenis, 3 buah Blackberry dan sejumlah uang tunai.

Kepala Polres Kediri, Ajun Komisaris Besar Kasero Manggolo mengatakan, pengungkapan sindikat pelaku pencurian tersebut bermula dari penyelidikan atas kejadian pencurian yang menimpa seorang korban asal Desa Jombangan, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri beberapa waktu lalu.

"Modusnya mencongkel pintu rumah yang kosong ditinggal penghuninya. Di wilayah Kabupaten Kediri sendiri sudah ada tiga tempat kejadian perkara dengan modus yang sama, sehingga kemungkinan masih banyak tempat kejadian perkara yang lain. Ini yang masih kita kembangkan," ujar Kasero Manggolo saat ekspos kasus di Mapolres Kediri, Kamis (2/08/2012).

Kini kedua tersangka masih dalam pemeriksaan intensif oleh petugas. Petugas juga telah disebar untuk menangkap seorang pelaku lain yang telah diketahui identitasnya. Pelaku yang kini buron itu menjadi otak sindikat kejahatan ini.

Salah seorang pelaku, Khairudin Yusuf mengaku melakukan aksinya baru sebulan ini. Perbuatannya ini dilakukan karena himpitan kebutuhan ekonomi keluarga. "Hasilnya untuk mencukupi kebutuhan ekonomi keluarga," ujar pria beranak satu ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com