KOLAKA, KOMPAS.com - Selama bulan suci Ramadhan, puluhan bahkan ratusan warga terlihat memadati seluruh jembatan yang ada di pelabuhan fery Kolaka, Sulawesi Tenggara saat menjelang maghrib. Keberadaan mereka umumnya untuk menunggu waktu berbuka sambil memancing ikan. Tak lupa tentunya, mereka bercengkrama dengan teman dan sanak keluarga.
Hembusan angin sepoi-sepoi layaknya di pantai, disinari cahaya matahari yang hampir tenggelam, menambah sejuk suasana di penghujung hari. Mustajab, misalnya, lelaki ini sengaja mengajak keluarganya ngabuburit sambil memancing di tempat tersebut. "Kita bisa nikmati matahari tenggelam apalagi lihat kapal yang berangkat. Kalau anak-anak sih senangnya lihat kapal fery yang mau berangkat. Ini alternatif bagi kami yang hendak berbuka puasa," ungkapnya saat ditemui Rabu kemarin (1/8/2012).
Mustajab menambahkan, di tempat tersebut makin hari pengunjung makin bertambah. "Di sini sangat ramai sekali Pak. Apalagi kalau para penumpang kapal berjalan kaki menuju kapal. Pokoknya asyik lah," tambahnya.
Sementara itu, pengunjung lain bernama Sofyan mengaku, selama Ramadhan ia menghabiskan waktu berjam-jam di pelabuhan tersebut untuk memancing. "Saya biasa buka puasa di sini Pak, dengan komunitas teman-teman yang hobi memancing. Pertama suasananya yang seru, apalagi kalau matahari mau tenggelam ditambah lagi kail kami sering disambar ikan," tuturnya.
Pelabuhan Kolaka berada di tengah kota, hal ini memudahkan pengunjung untuk berkunjung. Terlebih lagi para penjaga palang pelabuhan yang tidak pernah melarang para pengunjung untuk masuk. Kata salah satu pegawai pelabuhan yang namanya enggan disebutkan, selama para pengunjung tak melakukan hal yang mengganggu, maka mereka tak akan dilarang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.