Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah yang Harus Diperhatikan pada Mobil Baru

Kompas.com - 31/07/2012, 10:59 WIB
Aris F harvenda

Penulis

Jakarta, Kompas.com - Ketika melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman dengan menggunakan mobil berusia di bawah 3 tahun atau masih dalam masa garansi, beberapa suku cadangnya harus diperhatikan. Pasalnya, setelah dua tahun, beberapa  komponen sudah harus diganti. Termasuk mobil yang jarang digunakan sehingga jarak tempuh baru puluhan ribu kilometer.

"Prosedur yang tepat sebelum melakukan perjalanan jauh adalah mengecek seluruh komponen harus berfungsi dengan baik," ujar Indratmoko, Divisi Servis, Krama Yudha Tiga Berlian Motors.

Di luar perawatan berkala, menurutnya ada komponen yang luput dari perhatian. Untuk ini harus saling mengingatkan antara pemilik mobil dengan Service Advisor (SA).  

Baterai (Aki)
Umurnya pakainya berkisar 2 tahun bila digunakan secara normal. Repotnya, pagi masih bisa untuk start mesin, sorenya sudah habis total. Bahkan ketika mesin sudah hidup kembali (dengan pancingan) dan lampu pengisian tidak menyala (berarti pengisian ke aki normal), saat mesin distart kembali, malah tidak bisa. Nah, dapat dibayangkan kalau terjadi ketika Anda beristirahat. Repotkan!.

Untuk memudahkan, ganti saja aki atau sedia cadangannya yang baru. Cara terbaik, aki lama bisa ditukar-tambah dengan yang baru (potongan harga untuk aki baru).

Ban
Jangan lupa mengecek ban dan bukan diganti. Idealnya ban bisa digunakan selama 6 hingga 8 tahun. Pemeriksaan hanya untuk rotasi. Tak kalah penting, tekanan angin ban serep harus disamakan dengan yang digunakan. Karena berada di kolong atau tempat penyimpan ban serep yang tersembunyi, pemilik mobil sering lupa memeriksa tekanan anginnya.

Jadi pemeriksaan ban bukan hanya yang dipakai, juga ban serep!

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com