Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Rusak karena Kelebihan Beban

Kompas.com - 29/07/2012, 02:48 WIB

Palangkaraya, Kompas - Sebanyak 53 anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat meninjau kesiapan infrastruktur untuk angkutan Lebaran tahun 2012. Temuan sementara wakil rakyat itu menunjukkan, sebagian besar jalan rusak karena menanggung beban muatan kendaraan yang melebihi, bahkan dua kali lipat dari kekuatan jalan.

Demikian dikatakan anggota Komisi V DPR, Norhasanah, Sabtu (28/7), di sela-sela pemantauan angkutan Lebaran di Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Ia menemukan muatan truk yang melintasi jalan di Kalteng, misalnya, mencapai 12 ton. Padahal, jalan di kawasan itu paling tinggi hanya bisa menahan beban 8 ton.

”Bahkan, ada truk yang mengangkut muatan 15 ton hingga 20 ton. Sangat tidak imbang dengan kekuatan jalan. Hal itu terus berlangsung,” katanya.

Norhasanah menambahkan, pengelola angkutan yang membebani kendaraannya melebihi kapasitas dari daya beban jalan tak ditertibkan hingga saat ini.

Jalur di Kalteng yang dilewati kendaraan bermuatan berat, antara lain antara Pangkalan Bun di Kabupaten Kotawaringin Barat dan Palangkaraya hingga ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Iring-iringan kendaraan itu bahkan berlangsung hingga malam hari yang membuat jalan rusak.

Padahal, ada Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang mengatur kapasitas angkutan dan daya dukung jalan. Namun, pelanggaran tetap terjadi dan bukan hanya di Kalteng. Kerusakan jalan pun terus terjadi.

Anggota Komisi V DPR melakukan pemantauan terhadap jalan dan angkutan Lebaran mulai 12 Juli hingga 16 Agustus. Pemantauan dilakukan pula di wilayah Banten, Bengkulu, Sumatera Barat, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Tengah, dan Bali. Di Jawa, pemantauan oleh DPR terutama dilakukan di sepanjang jalur pantai utara (pantura).

Siapkan truk derek 

Dari Jawa Tengah dilaporkan, untuk mengantisipasi kecelakaan lalu lintas saat mudik dan balik Lebaran, Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kudus menyiapkan truk derek. Polisi menggandeng dua perusahaan jasa derek yang terbiasa menangani kecelakaan di kawasan pantura.

Menurut Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Kudus Ajun Komisaris Wahyudi SB, truk derek siap selama 24 jam. Satu alat derek ditempatkan di jalan pantura Kudus-Pati dan Kudus-Jepara.

”Enam bengkel juga bersedia buka 24 jam selama arus mudik dan balik Lebaran. Bengkel itu berada di jalur pantura dan pusat kota Kudus,” ujarnya. Untuk mengantisipasi kemacetan di jalur pantura Kudus-Pati, Polres Kudus menyiapkan jalur alternatif dari Kudus-Bulungcangkring-Sukolilo-Gabus-Pati dan Kerawang-Tangjungrejo-Kandangmas-Gembong-Pati.

Untuk pengguna jasa angkutan pesawat selama masa Lebaran, PT Angkasa Pura I, pengelola Bandara Internasional Ngurah Rai, Kabupaten Badung, Bali, menjamin keamanan dan kenyamanan konsumen. General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Ngurah Rai Purwanto menuturkan, pembangunan perluasan bandara itu masih berjalan 30 persen. Karena itu, pihaknya merencanakan pemindahan terminal keberangkatan dan kedatangan domestik. (BAY/AYS/HEN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com