Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menangis, Hari Suwandi Minta Maaf kepada Keluarga Bakrie

Kompas.com - 26/07/2012, 13:49 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Hari Suwandi, korban Lumpur Lapindo yang berjalan kaki sejauh 827 km dari Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, ke Jakarta meminta maaf kepada Keluarga Bakrie. Ia mengaku menyesal telah melakukan aksi unjuk rasa ini dan telah menjelek-jelekkan Keluarga Bakrie.

"Kami Hari Suwandi sekeluarga memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada Keluarga Besar Aburizal Bakrie, khususnya Bapak Aburizal Bakrie, yang mana dalam perjalanan saya dari Porong sampai Jakarta, saya telah banyak mencemarkan nama Bapak Aburizal Bakrie," ucap Hari Suwandi saat diwawancarai presenter TVOne, Indrianto Priyadi, Rabu (25/7/2012). Tayangan wawancara itu dapat disaksikan di laman situs TVOne.

Ia lalu terisak saat sekali lagi mengucapkan permohonan maafnya. "Saya sebagai manusia biasa tak luput dari salah. Sekali lagi saya mohon maaf Bapak Bakrie, mohon maaf kepada Keluarga Besar dari Aburizal Bakrie, dan saya ucapkan banyak-banyak terima kasih kepada Keluarga Bakrie karena Keluarga Bakrie-lah yang bisa menyelesaikan semua permasalahan di Sidoarjo," katanya sambil terisak.

Hari Suwandi mengaku menyesal karena menurutnya dia diperalat oleh sekelompok orang. Ia tidak menjelaskan secara rinci tentang siapa kelompok yang dimaksud dan tujuannya. Ia mengaku tidak mendapat tekanan dari siapa pun terkait permohonan maafnya ini.

Ia juga menegaskan percaya bahwa Keluarga Bakrie dapat menyelesaikan semua tanggung jawabnya sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2007 tentang Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo.

"Saya yakin dan percaya Keluarga Besar Bapak Aburizal Bakrie mampu menyelesaikan masalah yang ada di Sidoarjo, khususnya korban Lumpur Lapindo, eh korban Lumpur Sidoarjo," katanya sempat salah ucap.

Hari Suwandi datang ke Jakarta dengan tujuan utama bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Ia meminta Presiden untuk mendesak pihak Bakrie membayar ganti rugi secara tunai, bukan dicicil. Ia juga mengeluhkan soal tanah garapan masyarakat yang menurutnya belum mendapat ganti rugi. Lumpur Lapindo yang menenggelamkan ribuan rumah juga membuat ribuan orang kehilangan pekerjaan.

"Tidak ada (perwakilan) pemerintah yang menemui saya. Kami sangat menyesali tindakan kami yang melakukan aksi jalan kaki dari Porong sampai Jakarta dengan tujuan meminta pemerintah untuk menyelesaikan masalah ini, tapi tidak bisa," katanya.

Pada bagian akhir wawancara, ia juga mengucapkan terima kasih karena Keluarga Bakrie telah melunasi aset-aset milik istrinya. "Jadi, (aset) istri saya sudah terbayar lunas pada tahun 2009. Ini menunjukkan bahwasannya Keluarga Bakrie punya komitmen terhadap keluarga korban Lumpur Sidoarjo," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Periksa Anggota DPR Ihsan Yunus Jadi Saksi Pengadaan APD Covid-19

KPK Periksa Anggota DPR Ihsan Yunus Jadi Saksi Pengadaan APD Covid-19

Nasional
Jokowi dan Megawati Saling Memunggungi

Jokowi dan Megawati Saling Memunggungi

Nasional
Soal Resolusi Gencatan Senjata di Gaza, Menlu China Sebut AS Pakai Hukum Internasional Sesuai Keinginannya Saja

Soal Resolusi Gencatan Senjata di Gaza, Menlu China Sebut AS Pakai Hukum Internasional Sesuai Keinginannya Saja

Nasional
Indonesia dan China Akan Bahas Kelanjutan Proyek Kereta Cepat, Luhut Kembali Terlibat

Indonesia dan China Akan Bahas Kelanjutan Proyek Kereta Cepat, Luhut Kembali Terlibat

Nasional
KPU Siap Laksanakan Apa Pun Putusan MK soal Sengketa Pilpres 2024

KPU Siap Laksanakan Apa Pun Putusan MK soal Sengketa Pilpres 2024

Nasional
KPU Tegaskan Caleg Terpilih Wajib Mundur jika Maju Pilkada 2024

KPU Tegaskan Caleg Terpilih Wajib Mundur jika Maju Pilkada 2024

Nasional
Megawati Kirim 'Amicus Curiae' ke MK, KPU: Itu Bukan Alat Bukti

Megawati Kirim "Amicus Curiae" ke MK, KPU: Itu Bukan Alat Bukti

Nasional
KPK Tetapkan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Tersangka TPPU

Nasional
Menko Polhukam Sebut Mayoritas Pengaduan Masyarakat Terkait Masalah Agraria dan Pertanahan

Menko Polhukam Sebut Mayoritas Pengaduan Masyarakat Terkait Masalah Agraria dan Pertanahan

Nasional
Menko Polhukam Minta Jajaran Terus Jaga Stabilitas agar Tak Ada Kegaduhan

Menko Polhukam Minta Jajaran Terus Jaga Stabilitas agar Tak Ada Kegaduhan

Nasional
Bertemu Menlu Wang Yi, Jokowi Dorong China Ikut Bangun Transportasi di IKN

Bertemu Menlu Wang Yi, Jokowi Dorong China Ikut Bangun Transportasi di IKN

Nasional
Indonesia-China Sepakat Dukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Indonesia-China Sepakat Dukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
Setelah Bertemu Jokowi, Menlu China Wang Yi Akan Temui Prabowo

Setelah Bertemu Jokowi, Menlu China Wang Yi Akan Temui Prabowo

Nasional
Kasus Pengemudi Fortuner Pakai Palsu Pelat TNI: Pelaku Ditangkap, Dilaporkan ke Puspom dan Bareskrim

Kasus Pengemudi Fortuner Pakai Palsu Pelat TNI: Pelaku Ditangkap, Dilaporkan ke Puspom dan Bareskrim

Nasional
Saat Eks Ajudan SYL Bongkar Pemberian Uang dalam Tas ke Firli Bahuri...

Saat Eks Ajudan SYL Bongkar Pemberian Uang dalam Tas ke Firli Bahuri...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com