Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manusia Modern adalah Ancaman Terbesar Neanderthals

Kompas.com - 24/07/2012, 22:16 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

LONDON, KOMPAS.com — Para ilmuwan awalnya memperkirakan bahwa manusia Neanderthals (Homo neanderthalensis) punah akibat iklim dingin ekstrem dan erupsi vulkanik besar. Namun, studi terbaru mengungkapkan bahwa manusia modern (Homo sapiens) adalah penyebab utama kepunahan spesies itu.

Studi tersebut dilakukan oleh Professor John Lowe dari Royal Holloway, University of London. Hasil studi dipublikasikan di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences yang terbit baru-baru ini. Lowe meneliti sisa-sisa abu hasil erupsi Campanian Ignimbrite pada 40.000 tahun yang lalu di Yunani, Laut Agaean, Libya, dan gua di Eropa Tengah. Letusan gunung itu diduga mengirim abu ke atmosfer dan menyebabkan sinar matahari terblokir dan iklim dingin setelahnya.

"Hasil riset kami mengungkapkan bahwa efek kombinasi erupsi vulkanik dan pendinginan gagal menyebabkan dampak jangka panjang bagi Neanderthals atau manusia modern awal di Eropa," kata Lowe dalam publikasinya.

"Kami menyimpulkan bahwa manusia modern lebih mengancam populasi Neanderthals dibandingkan dengan bencana alam," ujar Lowe seperti dikutip AFP, Selasa (24/7/2012).

Menurut ilmuwan, Neanderthals tidak bisa menandingi manusia modern dalam mencari sumber makanan sebab Homo sapiens memiliki peralatan, senjata, serta kemampuan komunikasi lebih baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com