Jelang Ramadhan, Dua Kos di Medan Dirazia

MEDAN, KOMPAS.com — Menyambut bulan suci Ramadhan, aparat Kelurahan Sei Agul, Kecamatan Medan Barat, bersama Polsekta Medan Barat dan personel TNI AD merazia dua tempat kos, yaitu Elite Kos dan Nabila Kos, di Jalan Danau Marsabut, Kamis (19/7/2012).

Petugas memeriksa kartu tanda penduduk (KTP) semua penghuni kos karena kebanyakan mereka berasal dari luar Kota Medan. "Aku kuliah di Medan dan KTP-ku bukan keluaran," ujar Ind (20), salah seorang penghuni kos.

Di Nabila Kos, petugas mengamankan dua wanita dan satu pria. Dua wanita, yaitu MS (17), warga Jalan Diponegoro, Gunung Sitoli, Kabupaten Nias, dan CA (20) karena tak mempunyai identitas lengkap. Sementara itu, yang pria bernama DAS (23), warga Jalan HM Joni Gang Cemara Medan, diamankan karena kedapatan di dalam kamar kos perempuan.

Kepada petugas DAS yang mengaku masih kuliah di salah satu perguruan tinggi swasta di Medan ini mengaku memang berpacaran dengan MS. "Saya sudah dua bulan berpacaran dengannya," katanya diamini MS yang masih berstatus pelajar kelas 2 SMU.

Kapolsekta Medan Barat, Kompol Nasrun Pasaribu, mengaku, pihaknya diminta Kelurahan Sei Agul untuk mengawal razia kos. "Kami dari tim Muspika Medan Barat melakukan razia sehubungan menyambut bulan suci Ramadhan agar masyarakat bisa lebih tenang. Razia ini juga dilakukan untuk memperkecil ruang gerak pelaku tindak pidana kriminal. Masalah pendataan, pihak kelurahan yang menjawab dan menjelaskan mengenai ketiga orang tersebut," jelasnya.

Lurah Sei Agul, Yuda P Setiawan, mengaku, pihaknya akan mendata ketiga penghuni kos ini dan akan memanggil orangtua mereka masing-masing.

Sementara itu, Marjoko, masyarakat setempat, meminta razia ini jangan hanya ritual menyambut Ramadhan. Razia ini harus benar-benar mendidik masyarakat agar perilaku mereka berubah ke arah yang lebih baik. "Alangkah sia-sia kalau razia yang dilakukan sebagai suatu rutinitas yang menjadi tren setiap kedatangan bulan puasa," katanya.