Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuota Jemaah Haji Kalteng Belum Ideal

Kompas.com - 18/07/2012, 17:29 WIB
Dwi Bayu Radius

Penulis

PALANGKARAYA, KOMPAS.com - Kuota jemaah haji Kalimantan Tengah pada tahun 2012 dinilai belum ideal, jika dibandingkan dengan populasi umat muslimnya. Mereka yang sudah mendaftar sebagai jemaah haji pun, masih harus menunggu lebih dari 10 tahun.

Menurut Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Kalteng, Djawahir Tantowi, di Palangkaraya, Kalteng, Rabu (18/7/2012), kuota jemaah haji Kalteng pada tahun ini hanya 1.349 orang. Adapun jumlah total penduduk Kalteng sebanyak 2,2 juta orang. Sementara populasi umat muslim di Kalteng sekitar 1,6 juta orang.

"Berdasarkan hak yang diberikan Kementerian Agama, kuota diberikan untuk satu orang per 1.000 umat muslim," katanya.

Karena itu, Kalteng seharusnya mendapatkan kuota sebanyak 1.600 orang, atau masih kurang 251 orang dari realisasi saat ini.

"Saya terus menyuarakan agar Kalteng mendapatkan kuota sesuai haknya. Permintaan itu juga sudah disampaikan kepada Komisi VIII DPR awal pekan ini," ujar Djawahir.

Selain itu, lanjut Djawahir, pihaknya meminta Komisi VIII DPR menanyakan kesediaan Kemenag menjadikan Bandar Udara (Bandara) Tjilik Riwut Palangkaraya sebagai lokasi embarkasi antara jemaah haji. Saat ini, jemaah haji Kalteng harus pergi ke Bandara Soekarno-Hatta Jakarta melalui Solo atau Banjarmasin.

Jika Tjilik Riwut bisa dijadikan bandara embarkasi antara, jemaah haji bisa langsung berangkat ke Soekarno-Hatta sehingga menghemat waktu, biaya, dan tenaga.

Djawahir menambahkan, minat umat muslim Kalteng untuk naik haji amat besar. Saat ini, lebih dari 12.000 warga Kalteng masuk daftar tunggu jemaah haji.

Jumlah itu yang paling banyak kedua setelah Aceh. Namun, keterbatasan kuota Kalteng membuat masa tunggu jemaah haji mencapai 11 tahun, paparnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com