Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkominfo: Jaga Suasana Kondusif Bulan Ramadhan

Kompas.com - 18/07/2012, 15:03 WIB

JAKARTA,KOMPAS.com - Menkominfo Tifatul Sembiring mengimbau semua pihak agar menjaga suasana kondusif suasana ibadah puasa selama bulan Ramadhan. Hal ini disampaikan dalam pertemuan dengan para operator telekomunikasi dan lembaga penyiaran TV maupun radio di Jakarta, Rabu (18/7/2012).

"Banyak usul dari masyarakat kepada kami, agar tayangan-tayangan televisi lebih bersifat peningkatan ibadah, mendidik, tidak mengumbar aurat dan mengganggu kekhusyu'an beribadah," ujar Tifatul.

Ia juga mengimbau agar perbedaan awal Ramadhan tidak di besar-besarkan sehingga dapat memecah belah persatuan ummat. Pemerintah cq. Kementerian Agama akan mengundang ormas-ormas Islam melakukan sidang itsbat Kamis 19/07/2012 sore untuk memutuskan kapan jatuhnya 1 Ramadhan.

Kepada para operator Telekomunikasi, Tifatul meminta agar dilakukan peningkatan kapasitas jaringan ekstra. Sebab hampir dapat dipastikan akan terjadi peningkatan trafik SMS (short messages service) di awal Ramadhan dan menjelang Idul Fithri.

Menkominfo juga tidak lupa mengingatkan operator telekomunikasi dan penyelenggara siaran TV agar memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya bagi para pemudik lebaran. "Angka kecelakaan lalu lintas disebabkan pengendara menggunakan HP (handphone) saat mengemudi, meningkat drastis 1.200 persen dalam satu tahun (2009-2010), ini menurut data Polda Metro Jaya," terang Tifatul.

Jadi, lanjutnya, para pengemudi hendaklah berhati-hati agar selamat dan dapat merayakan Idul Fitri di kampung halaman dengan lancar, aman dan berbahagia.

Pagi ini, sudah dilakukan tes sistem blokir bagi para operator telekomunikasi bertempat di Kantor Kemenkominfo untuk meyakinkan bahwa mereka telah benar-benar memblokir situs-situs porno. Ketika perwakilan Internet Service Provider diminta untuk membuka situs-situs porno mereka terlihat gugup, sebab masih ada yang bisa diakses. "Saya minta, satu dua hari ini harus sudah bersih," tegas Tifatul yang didampingi staff Bareskrim Polri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kubu Prabowo-Gibran Minta MK Putus Sengketa Pilpres 2024 yang Diajukan Anies dan Ganjar Cacat Formil

Kubu Prabowo-Gibran Minta MK Putus Sengketa Pilpres 2024 yang Diajukan Anies dan Ganjar Cacat Formil

Nasional
Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum yang Puja-puji Ketua KPU RI Hasyim Ay'ari

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum yang Puja-puji Ketua KPU RI Hasyim Ay'ari

Nasional
Presiden Diminta Segera Atasi Kekosongan Jabatan Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial

Presiden Diminta Segera Atasi Kekosongan Jabatan Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial

Nasional
UU DKJ Disahkan, Jakarta Tak Lagi Sandang 'DKI'

UU DKJ Disahkan, Jakarta Tak Lagi Sandang "DKI"

Nasional
Bos Freeport Ajukan Perpanjangan Relaksasi Izin Ekspor Konsentrat Tembaga hingga Desember 2024

Bos Freeport Ajukan Perpanjangan Relaksasi Izin Ekspor Konsentrat Tembaga hingga Desember 2024

Nasional
Puan Sebut Antarfraksi di DPR Sepakat Jalankan UU MD3 yang Ada Saat Ini

Puan Sebut Antarfraksi di DPR Sepakat Jalankan UU MD3 yang Ada Saat Ini

Nasional
Puan: Belum Ada Pergerakan soal Hak Angket Kecurangan Pilpres 2024 di DPR

Puan: Belum Ada Pergerakan soal Hak Angket Kecurangan Pilpres 2024 di DPR

Nasional
Beri Keterangan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Diskualifikasi dan Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis

Beri Keterangan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Diskualifikasi dan Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis

Nasional
Bantuan Sosial Jelang Pilkada 2024

Bantuan Sosial Jelang Pilkada 2024

Nasional
KPU Klaim Pelanggaran Etik Hasyim Asy'ari Tak Lebih Banyak dari Ketua KPU Periode Sebelumnya

KPU Klaim Pelanggaran Etik Hasyim Asy'ari Tak Lebih Banyak dari Ketua KPU Periode Sebelumnya

Nasional
Bos Freeport Wanti-wanti RI Bisa Rugi Rp 30 Triliun jika Relaksasi Ekspor Konsentrat Tembaga Tak Dilanjut

Bos Freeport Wanti-wanti RI Bisa Rugi Rp 30 Triliun jika Relaksasi Ekspor Konsentrat Tembaga Tak Dilanjut

Nasional
Sidang Sengketa Pilpres, KPU 'Angkat Tangan' soal Nepotisme Jokowi yang Diungkap Ganjar-Mahfud

Sidang Sengketa Pilpres, KPU "Angkat Tangan" soal Nepotisme Jokowi yang Diungkap Ganjar-Mahfud

Nasional
KPU Anggap Ganjar-Mahfud Salah Alamat Minta MK Usut Kecurangan TSM

KPU Anggap Ganjar-Mahfud Salah Alamat Minta MK Usut Kecurangan TSM

Nasional
KPU: Anies-Muhaimin Lakukan Tuduhan Serius MK Diintervensi

KPU: Anies-Muhaimin Lakukan Tuduhan Serius MK Diintervensi

Nasional
Pengusaha Pemenang Tender Proyek BTS 4G Didakwa Rugikan Negara Rp 8 Triliun

Pengusaha Pemenang Tender Proyek BTS 4G Didakwa Rugikan Negara Rp 8 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com