Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zulkarnaen Djabar dan "Jumat Keramat" di KPK

Kompas.com - 18/07/2012, 14:54 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemberantasan Korupsi kemungkinan akan menahan anggota Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat, Zulkarnaen Djabar, Jumat (20/7/2012) pekan ini. Zulkarnaen menjadi tersangka kasus dugaan suap terkait penganggaran proyek Al Quran dan laboratorium madrasah tsanawiyah di Kementerian Agama.

Soal kemungkinan penahanan Zulkarnaen ini disampaikan Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas di Jakarta, Rabu (18/7/2012). "Biasanya begitu," kata Busyro saat ditanya apakah Zulkarnaen akan ditahan KPK atau tidak. Busyro mengatakan, Zulkarnaen akan dipanggil KPK untuk diperiksa setelah pemeriksaan saksi-saksi dianggap cukup.

Juru Bicara KPK Johan Budi, Selasa (17/7/2012), mengatakan, pemeriksaan Zulkarnaen dijadwalkan dalam pekan ini. "Kalau surat (pemanggilan)-nya kemungkinan dikirim hari ini (kemarin), maka Jumat mungkin akan diperiksa," ujar Johan.

Jika benar demikian, pemeriksaan Jumat nanti akan menjadi pemanggilan perdana bagi Zulkarnaen. Melihat perlakuan KPK kepada tersangka-tersangka sebelumnya, biasanya lembaga penegakan hukum itu menahan tersangka seusai pemeriksaan perdananya. Apalagi jika pemeriksaannya berlangsung pada hari Jumat. Hari Jumat seolah menjadi "hari keramat" di KPK.

Beberapa tersangka yang ditahan seusai diperiksa pada hari Jumat, antara lain, mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Miranda S Goeltom dan anggota DPR Angelina Sondakh. Miranda menjadi tersangka kasus dugaan suap cek perjalanan, sedangkan Angelina menjadi tersangka dalam kasus dugaan suap penganggaran proyek Kementerian Pemuda dan Olahraga serta Kementerian Pendidikan Nasional.

Zulkarnaen ditetapkan sebagai tersangka karena diduga menerima suap senilai lebih dari Rp 4 miliar terkait penganggaran proyek penganggaran Al Quran dan pengadaan laboratorium Kementerian Agama. Anggota Badan Anggaran DPR itu ditetapkan sebagai tersangka bersama putranya, Dendy Prasetya, yang juga diduga menerima suap.

Akankah Jumat nanti menjadi "hari keramat" bagi Zulkarnaen?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

    Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

    Nasional
    PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

    PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

    Nasional
    Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

    Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

    Nasional
    Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

    Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

    Nasional
    Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

    Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

    Nasional
    Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

    Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

    Nasional
    Logo dan Tema Hardiknas 2024

    Logo dan Tema Hardiknas 2024

    Nasional
    Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

    Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

    Nasional
    PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

    PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

    Nasional
    Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Nasional
    BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

    BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

    Nasional
    Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

    Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

    Nasional
    GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

    GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

    Nasional
    Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

    Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

    Nasional
    Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

    Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com