Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mirwan dan Tamsil Disebut Urus DPID di Aceh

Kompas.com - 17/07/2012, 17:35 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Mirwan Amir dan Tamsil Linrung disebut mengurus proyek Dana Penyesuaian Infrastruktur Daerah (DPID). Mirwan disebut mengurus alokasi DPID untuk Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Besar, sedangkan Tamsil mendapat jatah mengurus alokasi DPID untuk Kabupaten Pidie Jaya.

Hal tersebut terungkap melalui keterangan Fahd El Fouz atau Fahd A Rafid yang bersaksi untuk terdakwa kasus dugaan suap DPID, Wa Ode Nurhayati, dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Selasa (17/7/2012). Fahd yang juga tersangka kasus DPID itu menuturkan, dia dihubungi orang daerah yang menuduhnya berbohong karena Fahd mengaku bisa membantu kabupaten Pidie, Bener Meriah, dan Aceh Besar mendapat alokasi DPID.

"Orang daerah telepon, itu (DPID) tidak masuk. Katanya 'Kalau Bener Meriah dan Aceh Besar yang urus Mirwan Amir, Pidie Jaya yang urus PKS, Tamsil Linrung. Kamu jangan ngaku-ngaku, jangan menipu'," kata Fahd menirukan perkataan orang daerah yang menghubunginya itu.

Di luar persidangan, Fahd mengungkap bahwa orang daerah yang meneleponnya itu adalah suruhan Bupati dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bener Meriah, Armaida. Mereka menghubungi Fahd karena alokasi DPID untuk daerahnya masing-masing tidak juga masuk.

Sebelumnya, Fahd menjanjikan bisa membantu agar Aceh Besar, Pidie Jaya, dan Bener Meriah mendapat alokasi DPID. Fahd mengadakan pertemuan dengan para Bupati dan Armaida di Jakarta secara terpisah.

"Dikenalkan di Jakarta. Saya katakan bisa bantu dana transfer daerah, ketemu Bupati Aceh Besar di Hotel Sultan, Pidie Jaya di Sari-Pan Pacific, satu lagi di Sultan juga," tutur Fahd.

Dalam pertemuan tersebut, Fahd meminta para bupati menyediakan uang 6 persen dari alokasi DPID masing-masing daerah Rp 40 miliar. Dari 6 persen tersebut, katanya, sebanyak 5 persen untuk diberikan ke anggota Dewan, setengah persen untuk Fahd dan setengahnya lagi untuk Haris Surahman.

Menurut Fahd, anggota DPR yang akan membantunya mengurus DPID untuk tiga kabupaten itu adalah Wa Ode Nurhayati setelah politikus PPP, Irgan Chairul Mahfidz, tidak jadi membantu mengurus. Terhadap tawaran Fahd tersebut, katanya, para bupati menyanggupinya. "Katanya nanti uang saya akan diganti, dilebihin kalau masuk," ujar Fahd.

Kemudian untuk membayarkan commitment fee ke DPR, Fahd menggunakan uang pribadinya. Uang Fahd tersebut, katanya, akan diganti bahkan dilebihkan oleh para bupati jika proyek DPID di tiga kabupaten itu gol. Namun setelah uang diberikan Fahd ke Wa Ode melalui Haris Surahman, proyek itu tidak juga gol sehingga Fahd meminta uangnya kembali ke Wa Ode.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com