Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungan yang Timbulkan Pro-Kontra

Kompas.com - 16/07/2012, 02:26 WIB

Kunjungan dua hari Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton ke Mesir, 14-15 Juli, mendapat perhatian luar biasa dari media massa dan warga Mesir. Semua media menempatkan kunjungan Hillary sebagai berita utama.

Hillary adalah pejabat negara Barat tertinggi yang mengunjungi Mesir setelah Muhammad Mursi mengambil sumpah jabatan sebagai presiden baru Mesir, 30 Juni lalu.

Muncul pro-kontra di antara kekuatan politik di Mesir atas kunjungan Hillary tersebut. Pasalnya, kunjungan Menlu AS ini terjadi saat pertarungan antara Mursi dan Ikhwanul Muslimin (IM) di satu pihak melawan Dewan Agung Militer (SCAF) dan lembaga yudikatif, khususnya Mahkamah Tinggi Konstitusi (MK), belum mereda. Adapun kubu liberalis kini terpecah, mendukung Mursi dan mendukung SCAF.

Tak pelak lagi, kunjungan Hillary dinilai oleh kelompok pendukung SCAF sebagai dukungan AS terhadap Mursi dan IM. Aksi unjuk rasa pun digelar oleh kelompok penentang Mursi di depan istana presiden Al Ittihadiyah di Distrik Heliopolis dan di depan gedung Kedubes AS di Distrik Garden City, Kairo, untuk menolak kunjungan Hillary Clinton.

Pengunjuk rasa meneriakkan yel-yel anti-AS dan IM. Mereka menuduh AS berkolaborasi dengan IM, seperti halnya AS berkolaborasi dengan diktator pemimpin Arab sebelum ini.

Sebaliknya, kubu pendukung Mursi menyambut hangat kunjungan Hillary. Kunjungan ini dianggap sebagai upaya memperkuat posisi Mursi menghadapi lawan-lawan politiknya.

Anggapan kubu pro-Mursi itu tampaknya tidak berlebihan. Hillary dalam temu pers bersama Menlu Mesir Muhammad Kamel Amr, Sabtu, mengumumkan pemberian paket bantuan ekonomi AS kepada Mesir.

Hapus utang

Di antara paket bantuan ekonomi AS itu adalah janji Presiden AS Barack Obama untuk menghapus utang Mesir ke AS sebesar 1 miliar dollar AS. Hillary juga mengatakan, AS siap memberikan pinjaman baru senilai 250 juta dollar AS untuk mendukung perluasan usaha kecil dan menengah di Mesir serta mendirikan kotak bisnis AS- Mesir dengan modal awal 60 juta dollar AS.

Hillary mengungkapkan, sejumlah besar pengusaha AS akan mengunjungi Mesir pada September untuk menjajaki perluasan investasi AS di Mesir. Lewat Hillary, Obama juga menyampaikan undangan kepada Mursi untuk berkunjung ke Washington DC.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com