Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Roy Suryo: Fitnah yang Sangat Keji Itu

Kompas.com - 13/07/2012, 17:53 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Roy Suryo, anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat, membantah melakukan pemerasan terhadap anggota Fraksi PDI Perjuangan, Karolin Margret Natasa, terkait kasus video porno.

Roy Suryo bersumpah dirinya tidak pernah melakukan pemerasan itu. "He-he-he, Gusti Allah tidak sare (tidur)," ujar Roy melalui pesan singkat elektronik, Jumat (13/7/2012).

Sebelumnya, Ketua Badan Kehormatan (BK) DPR Muhammad Prakosa mengaku mendapat laporan dugaan bahwa Roy Suryo berusaha melakukan pemerasan kepada Karolin terkait kasus video porno.

Menurut Prakosa, laporan itu disampaikan pelapor melalui layanan pesan singkat (SMS) tanpa identitas pengirim ke nomor teleponnya, beberapa waktu lalu.

Karena laporannya tidak jelas, BK tidak harus menindaklanjutinya. Atas dasar itu, BK juga belum merasa perlu mengonfirmasi Roy Suryo dan Karolin tentang kasus dugaan pemerasan ini.

Bagi Roy, laporan itu adalah bentuk fitnah dan sebuah isu yang sengaja dikeluarkan agar bisa dimainkan pada saat reses (libur bersidang) DPR, mulai 16 Juli sampai 16 Agustus 2012.

"Sekalipun saya tidak akan pernah mau hal-hal begitu. Saya tunggu saja sampai mereka berani tidak hanya main isu. Apalagi kalau BK malah memanggil saya, justru kita buka saja semuanya. Itu fitnah yang sangat keji dan sengaja dilemparkan saat reses agar mengambang," ujar Roy.

"Saya tahu karena saya tetap tegar membela kebenaran. Itulah, maka sekarang coba-coba diisukan, fitnah yang sangat keji itu," katanya lagi. (Abdul Qodir) 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho, Jelang Disidang Dewas KPK Karena Masalah Etik

Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho, Jelang Disidang Dewas KPK Karena Masalah Etik

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Nasional
Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Nasional
TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P 'Happy' di Zaman SBY...

TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P "Happy" di Zaman SBY...

Nasional
KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

Nasional
'Groundbreaking' IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

"Groundbreaking" IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

Nasional
Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Nasional
Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Nasional
PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

Nasional
Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Nasional
Anak Buah SYL Disebut Temui Ahmad Ali Saat Penyelidikan Kasus Kementan di KPK

Anak Buah SYL Disebut Temui Ahmad Ali Saat Penyelidikan Kasus Kementan di KPK

Nasional
Halalbihalal Merawat Negeri

Halalbihalal Merawat Negeri

Nasional
Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com