Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditanya soal Capres, Ini Jawaban Sri Mulyani

Kompas.com - 13/07/2012, 13:46 WIB
Hindra Liauw

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Belum lama ini, nama Direktur Pelaksana Bank Dunia Sri Mulyani Indrawati, yang juga mantan Menteri Keuangan RI, digadang-gadang sebagai calon presiden. Sri Mulyani sempat dicalonkan sebagai presiden oleh Partai Serikat Rakyat Independen. Lantas, apa tanggapan Sri Mulyani terkait pencalonan tersebut?

"Saya bicara di sini (Istana Kepresidenan) dalam kapasitas sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia. Dalam etika saya, saya tidak diperbolehkan secara profesional untuk memberikan komentar soal politik dalam suatu negara," kata Sri Mulyani kepada para wartawan seusai bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (13/7/2012).

"Saya menghormati Indonesia dan saya menghormati etika Bank Dunia. Terima kasih," sambung Sri Mulyani tegas.

Alhasil, para wartawan mengurungkan niatnya untuk bertanya lebih jauh soal dukungan sejumlah pihak terhadap dirinya untuk maju pada Pemilu Presiden 2014. Beberapa pihak mengaku kagum dengan sosok Sri Mulyani. Pengajar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang, Masud Said, misalnya, mengatakan, Sri Mulyani memiliki daya pesona tinggi secara kalkulasi politik. Namun, dia membutuhkan etalase yang baik.

"Masalahnya apakah Partai Serikat Rakyat Independen (SRI) bisa menjadi etalase yang baik bagi Sri Mulyani untuk Pemilu 2014," kata Masud, Jumat (5/8/2011), di Surabaya. Menurut Masud, yang juga dikenal sebagai intelektual Nahdlatul Ulama (NU), di Indonesia struktur politik harus kuat walaupun melalui jalur independen. Kultur politik tertentu yang ditawarkan dan daya personal harus ada dan bekerja bareng untuk mendapatkan suara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com