Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/07/2012, 08:54 WIB

T:
Apakah ada manajemen keuangan tertentu yang harus diterapkan, bila penghasilan saya tidak tetap tiap bulannya? Saya seorang freelancer. (Miranti, 31)

J:
Setiap bulan Anda harus mengalokasikan untuk pos pengeluaran cicilan utang, pengeluaran rutin rumah tangga, pengeluaran pribadi, hingga pengeluaran anak. Komposisi ideal dari pos-pos tersebut sangat tergantung pada pandangan Anda terhadap hidup yang indah dan sejahtera. Saya terbiasa membagi pos pengeluaran dengan prioritas dengan metode ZAPFINTM.
1. Zakat: memberikan kembali kepada komunitas.
2. Assurance: alokasi untuk kebutuhan asuransi jiwa dan dana darurat.
3. Present Consumption: alokasi dana untuk kebutuhan hidup bulan ini.
4. Future Spending: menabung untuk rencana-rencana dalam jangka waktu hingga 3 tahun.
 5. Investment: berinvestasi untuk masa depan.

Dengan penghasilan yang tidak rutin, maka jelas tantangannya lebih tinggi dan membutuhkan kedisiplinan. Saran saya, Anda punya 3 rekening yang dibagi untuk: terima penghasilan, operasional, dan senang-senang. Langkah awal, coba hitung berapa total penghasilan Anda selama setahun (bisa gunakan angka 2011). Misalnya tahun 2011, total penghasilan Anda adalah 150 juta. Maka, secara rata-rata Anda berpenghasilan 12,5 juta/bulan. Jadi, semua penghasilan Anda harus ditampung di rekening terima penghasilan.

Kedua, tentukan jumlah anggaran bulanan untuk pengeluaran Anda.Misalnya, setiap bulan Anda butuh uang sebesar 5 juta untuk hidup. Maka, buatlah satu rekening operasional yang diisi dengan saldo 5 juta rupiah setiap bulannya untuk keperluan itu. Meskipun penghasilan Anda naik atau turun di bulan tersebut, Anda hanya boleh transfer 5 juta ke rekening operasional dan TIDAK mengambil uang dari rekening terima penghasilan. Termasuk dalam pos pengeluaran bulanan adalah premi untuk asuransi kesehatan.

Ketiga, alokasikan 5 persen dari penghasilan untuk dana darurat. Bangun pelan-pelan saldo dana darurat hingga jumlahnya mencapai 12 x pengeluaran rutin bulanan.

Keempat, alokasikan sejumlah uang untuk rekening senang-senang. Nah, gunakan rekening ini untuk kebutuhan berlibur, belanja saat musim SALE, atau pun membeli tiket konser musik.

Terakhir, selalu sisihkan 10 persen dari penghasilan yang masuk untuk pos investasi di produk keuangan seperti reksadana atau logam mulia. Berhubung Anda tidak punya pemberi kerja yang menyiapkan dana pensiun, maka Anda wajib mempersiapkan itu semua sendiri.

Let’s live a beautiful life,
Prita Ghozie

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mending Tabungan Pendidikan atau Asuransi Pendidikan?

Mending Tabungan Pendidikan atau Asuransi Pendidikan?

Konsultasi Keuangan
Sisa Gaji Tak Cukup untuk Punya Anak

Sisa Gaji Tak Cukup untuk Punya Anak

Konsultasi Keuangan
Apakah Gaji Istri Sebaiknya Jadi Milik Pribadi?

Apakah Gaji Istri Sebaiknya Jadi Milik Pribadi?

Konsultasi Keuangan
Mengatur Keuangan Pasangan Pengantin Baru

Mengatur Keuangan Pasangan Pengantin Baru

Konsultasi Keuangan
Pentingkah Asuransi Hari Tua?

Pentingkah Asuransi Hari Tua?

Konsultasi Keuangan
Membuat Pembukuan Bisnis Online

Membuat Pembukuan Bisnis Online

Konsultasi Keuangan
Memilih Investasi Syariah yang Tepat

Memilih Investasi Syariah yang Tepat

Konsultasi Keuangan
Libur Akhir Tahun Bebas Boros

Libur Akhir Tahun Bebas Boros

Konsultasi Keuangan
Gaji Besar, tapi Keuangan Selalu Minus

Gaji Besar, tapi Keuangan Selalu Minus

Konsultasi Keuangan
Mahasiswa pun Bisa Investasi dari Uang Saku Bulanan

Mahasiswa pun Bisa Investasi dari Uang Saku Bulanan

Konsultasi Keuangan
Ingin Punya Bisnis, tapi Masih Ragu

Ingin Punya Bisnis, tapi Masih Ragu

Konsultasi Keuangan
Ingin Berhenti Bekerja, Bagaimana Keuangannya?

Ingin Berhenti Bekerja, Bagaimana Keuangannya?

Konsultasi Keuangan
Gaji Suami Rp 2 Juta, Bisakah Menabung Rutin?

Gaji Suami Rp 2 Juta, Bisakah Menabung Rutin?

Konsultasi Keuangan
Gaji Rp 10 Juta, Ingin Beli Rumah dan Mobil

Gaji Rp 10 Juta, Ingin Beli Rumah dan Mobil

Konsultasi Keuangan
Ingin Menginvestasikan Barang Pribadi

Ingin Menginvestasikan Barang Pribadi

Konsultasi Keuangan
Prioritas dalam Melunasi Beberapa Tagihan Kartu Kredit

Prioritas dalam Melunasi Beberapa Tagihan Kartu Kredit

Konsultasi Keuangan
Membagi Penghasilan untuk Orangtua

Membagi Penghasilan untuk Orangtua

Konsultasi Keuangan
Memilih Reksadana untuk Dana Pendidikan Anak

Memilih Reksadana untuk Dana Pendidikan Anak

Konsultasi Keuangan
Kiat Menyusun Pembukuan Rumah Tangga

Kiat Menyusun Pembukuan Rumah Tangga

Konsultasi Keuangan
Lebih Baik Menabung Uang atau Menyimpan Emas?

Lebih Baik Menabung Uang atau Menyimpan Emas?

Konsultasi Keuangan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com