Presiden Ceko Tiba di Istana Merdeka

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Ceko Vaclav Klaus, yang tengah melakukan kunjungan kenegaraan di Indonesia, tiba di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (9/7/2012) sore. Presiden Klaus, yang didampingi Ibu Negara Livia Klausova, Menteri Lingkungan Hidup Republik Ceko Tomáš Chalupa, dan 17 orang wakil dari komunitas bisnis Ceko, langsung disambut oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Ani Yudhoyono.

Kedatangan Presiden Klaus beserta rombongan disambut dengan upacara kenegaraan. Kedua pemimpin negara tersebut pun saling mengenalkan para pejabatnya.

Turut mendampingi Presiden Yudhoyono, antara lain, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, dan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro.

"Momentum kunjungan bersejarah tersebut akan dimanfaatkan untuk memperkuat hubungan dan kerjasama ke depan, sekaligus mengindentifikasi peluang-peluang kerjasama baru. Keikutsertaan para pelaku ekonomi utama Ceko dalam rombongan Presiden Vaclav Klaus diharapkan akan membuahkan kesepakatan kerjasama perdagangan dan investasi yang saling menguntungkan," kata Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah kepada para wartawan melalui siaran pers, beberapa waktu lalu.

Seusai meninjau pasukan, kedua pemimpin negara akan melakukan pertemuan bilateral. Keduanya pun dijadwalkan akan menggelar jumpa pers bersama.

Pada Senin malamnya, Presiden Yudhoyono akan menggelar jamuan santap malam kenegaraan di Istana Negara, Jakarta. Sebelum ke Istana Merdeka, Presiden Klaus, yang berkunjung ke Indonesia pada 8-10 Juli, terlebih dahulu ke Yogyakarta pada Minggu (8/7/2012) lalu.

Selain bertemu Sri Sultan Hamengkubuwono IX, Presiden Klaus mengadakan Business Luncheon dengan kalangan bisnis di Yogyakarta, serta berkunjung ke Candi Prambanan dan Candi Borobudur.

Di Jakarta, selain bertemu Presiden Yudhoyono, Presiden Klaus juga dijadwalkan menghadiri Czech - Indonesia Business Forum di Jakarta, serta roundtable discussion dan Book Presentation di Freedom Institute. Pada tanggal 10 Juli 2012 Presiden Klaus dijadwalkan untuk meletakkan karangan bunga di TMP Kalibata sebelum meninggalkan Jakarta.