Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KRL Tambah Daya Angkut

Kompas.com - 09/07/2012, 03:05 WIB

Jakarta, Kompas - Pengoperasian kereta rel listrik hingga ke Stasiun Maja sangat diperlukan untuk mengurangi beban kereta lokal. Tanpa adanya KRL, pembatasan daya angkut kereta lokal sulit diterapkan. Padahal, pembatasan jumlah penumpang ini ditetapkan dalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 8 Tahun 2001 tentang Angkutan Kereta Api.

Pada 23 Juni, Direktur Jenderal Perkeretaapian Tundjung Inderawan menjanjikan pengoperasian KRL hingga ke Stasiun Maja dilakukan awal Juli ini. Jadwal ini molor dari jadwal semula, yakni akhir Juni. Namun, hingga 8 Juli belum ada kepastian soal pengoperasian KRL Maja.

Kepala PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi I Purnomo Radiq, Minggu (8/7), mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan satu rangkaian KRL untuk melayani jalur Maja. ”Sementara ini satu rangkaian dulu yang disiapkan. Kami akan melihat animo masyarakat. Bila permintaan tinggi, jumlah kereta yang melayani jalur ini bisa ditambah,” ujar Radiq.

Saat ini proses administrasi berita acara serah terima operasi KRL Maja sedang dilakukian.

Terkait soal tarif KRL, Purnomo mengatakan, pihaknya belum menentukan besaran tarif. Namun, PT KAI Daop I memastikan kereta yang melayani hingga ke Stasiun Maja adalah KRL Commuterline.

Sobari, penumpang kereta lokal dari Stasiun Daru, berharap perkembangan kereta di lintas Rangkasbitung ini bisa lebih cepat mengingat jumlah penumpang terus meningkat. Stasiun Daru terletak di antara Stasiun Parung Panjang dan Maja dan akan menikmati layanan KRL Maja. ”Saat ini, ada 1.064 orang per hari yang berangkat dari Stasiun Daru,” ujar Sobari yang juga sekretaris perkumpulan penumpang di Stasiun Daru.

Pengguna kereta lokal sebagian besar bekerja sebagai buruh di beberapa lokasi di Jakarta, seperti Kota, Tanah Abang, dan Mangga Dua. Sebanyak 90 persen dari penumpang adalah komuter harian, sedangkan 10 persen penumpang lainnya pulang ke Daru pada akhir pekan.

Tingginya ketergantungan pada kereta sempat mendorong penumpang di Stasiun Daru memblokir rel ketika kebijakan pembatasan jumlah penumpang kereta lokal diberlakukan 3 Mei lalu. Kebijakan itu hanya berlaku beberapa jam sebelum akhirnya ditarik karena belum ada alternatif lain untuk meningkatkan kapasitas angkut kereta.

Sobari mengatakan, penumpang kereta dan warga akan membantu pengamanan di sepanjang jalur kereta. Pengamanan ini diperlukan untuk mencegah pencurian peralatan yang menyebabkan gangguan perjalanan kereta.

Instalasi listrik aliran atas sudah terpasang hingga Stasiun Maja. Sementara, pembangunan rel ganda antara Stasiun Parung Panjang dan Maja masih dilakukan. Saat ini rel ganda baru terbangun hingga Stasiun Parung Panjang. (ART)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com