Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Moeslim Abdurrahman, Pendorong Islam Praksis

Kompas.com - 07/07/2012, 12:03 WIB
Ilham Khoiri

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepergian Moeslim Abdurrahman (64), cendekiawan Muslim, di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat, Jumat (6/7/2012) malam, meninggalkan duka bagi bangsa Indonesia. Almarhum selama ini dikenal sebagai intelektual yang berjasa mendorong pemahaman Islam yang lebih praksis.

Moeslim sempat dirawat di rumah sakit sejak Rabu lalu akibat gula darah yang meningkat. Jumat sore, tiba-tiba dia sesak, dan akhirnya meninggal dunia sekitar pukul 19.30. Setelah disemayamkan di rumah duka di Jatibening, Bekasi, jenazah almarhum dijadwalkan dimakamkan di pemakaman Sandiego Hills di Karawang, Jawa Barat, Sabtu siang ini.

Ketua Dewan Pengurus Pusat Partai Golkar Hajriyanto Y Thohari menilai, Moeslim Abdurrahman adalah seorang putra Muhammadiyah yang sangat inklusif, bahkan sering dituding sebagai Muhammadiyah liberal. Dia membimbing anak-anak muda Muhammadiyah dan berada di balik dinamika Jaringan Intelektual Muda Muhammadiyah (JIMM).

Almarhum memperkenalkan paradigma "teologi Al Ma'un" yang mengambil inspirasi bagaimana KH Ahmad Dahlan dulu mengajarkan surat Al Ma'un dalam Al Qur an.

"Ini pemahaman agama yang lebih mementingkan praksis dalam menyantuni orang-orang miskin. Bukan gerakan Islam yang gegap gempita dan mementingkan pencitraan, seperti seremonial," katanya.

"Keberpihakannya pada kaum terpinggirkan tampak sekali ketika kami bersama-sama memimpin Majlis Buruh, Tani dan Nelayan PP Muhammadiyah periode 2000-2005. Dia orang yang sangat getol dan gigih dalam kerja praksis memberdayakan kaum buruh, tani, dan nelayan melalui gerakan Muhammadiyah. Mas Moeslim bukan hanya concern pada gerakan intelektual, tetapi juga gerakan praksis," katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com