MAGELANG, KOMPAS.com — Musim libur sekolah telah tiba, sejumlah obyek wisata di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, ramai dikunjungi wisatawan. Tak pelak masyarakat di sekitar tempat wisata "kecipratan" rezeki.
Tak terkecuali Heru Saryanto, pemilik penyewaan sepeda onthel tua di sekitar Candi Borobudur di Dusun Tingal, Desa Wanurejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang. Dalam seminggu terakhir ordernya meningkat tajam. Menurut Heru, sebelumnya pada hari biasa hanya enam hingga sepuluh sepeda yang disewa, kini bisa mencapai 50 hingga 100 sepeda setiap harinya. Kebanyakan penyewa berasal dari rombongan keluarga, perusahaan, sekolah, dan perguruan tinggi. "Selain itu juga banyak wisatawan mancanegara," katanya.
Rata-rata penyewa, kata Heru, datang langsung ke tempat usahanya. Namun, tidak sedikit yang melalui hotel, penginapan, atau koperasi wisata yang ada di wilayah Borobudur. "Kami memang bekerja sama dengan mereka (koperasi, penginapan, dan hotel) agar semua dapat menikmati," ujarnya. Meski baru mulai usaha sekitar empat bulan lalu, ia sudah memiliki koleksi sekitar 1.500 sepeda onthel tua. Jumlah sepeda sebanyak itu tersebar di beberapa lokasi, yakni Yogyakarta, Magelang, dan Bali.
"Khusus di Borobudur, kami hanya mengelola sekitar 250 sepeda. Paling tua buatan sekitar tahun 1945, tetapi rata-rata buatan tahun 1960-an," ungkapnya. Untuk harga sewanya, kata Heru, mulai dari
Rp 60.000 hingga Rp 150.000, dan paling mahal Rp 900.000 per hari per paket untuk enam orang. Untuk
Rp 60.000 hingga Rp 150.000 itu, paketnya antara lain makan sekali dan bersepeda keliling desa-desa wisata di sekitar Candi Borobudur. Untuk paket Rp 900.000, isinya mulai dari keliling desa-desa wisata, rafting, dan juga menikmati matahari terbenam serta makan dua kali di areal persawahan.
Sebenarnya, lanjut Heru, harga sewa sepeda di tempatnya hanya Rp 15.000 per sepeda per hari. "Kami buat harga paket itu karena para penyewa kami ajak bersepeda keliling desa-desa wisata sekaligus belajar membuat aneka kerajinan. Seperti belajar membatik, membuat gerabah, anyaman bambu, atau mengunjungi tempat pembuatan pensil gaul, dan lainnya," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.