Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Harapkan Kampus Menjadi Agen Perang Melawan Korupsi

Kompas.com - 04/07/2012, 18:38 WIB
Aditya Revianur

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menaruh harapan besar pada kampus atau universitas dalam hal perang melawan korupsi. Korupsi adalah permasalahan penting di masa kini dan masa depan, kampus sebagai tempat pencetak generasi penerus bangsa harus banyak berperan untuk turut memeranginya, karena kampus adalah tempat yang menjunjung tinggi netralitas.

"Kampus adalah tempat pencetak agen perubahan. Selain itu kampus adalah tempat yang netral sehingga kampus harus mendidik para mahasiswa dan mahasiswi menjadi pribadi yang antikorupsi dan teguh memerangi korupsi agar ketika kelak berkecimpung dengan dunia nyata, yaitu alam masyarakat, mereka dapat menjadi agen sekaligus pelopor perang melawan korupsi," ujar Adnan Pandu Pradja, wakil Ketua KPK, di Universitas Paramadina, Rabu (04/07/2012).

Dia mengungkapkan bahwa masalah korupsi yang mendera Indonesia adalah karena korupsi sudah membudaya. Dalam menghancurkan budaya korupsi hingga ke akarnya, dibutuhkan kalangan akademisi dari kampus yaitu para mahasiswa untuk jeli menganalisa permasalahan dan menyelesaikannya.

Kampus dan mahasiswa adalah tempat yang netral karena di kampus kebebasan berfikir disuarakan. Kampus berbeda dengan kalangan eksekutif, legislatif ataupun yudikatif, yang harus tunduk pada sistem, yaitu negara.

"Kampus adalah tempat bagi kebebasan berpikir begitu diwadahi. Di kampus itu pada nantinya kami (KPK) harapkan ada agen-agen perubahan yang dapat mengikis korupsi hingga ke akarnya," tambahnya.

Dia juga mengakui bahwa KPK tidak dapat bekerja sendiri. KPK selama ini telah mengajak dan turun ke kampus-kampus untuk turut memerangi korupsi. Dengan cara tersebut diharapkan agen perubahan akan bermunculan dan koruptor yang justru dari kalangan kampus bisa dikikis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Nasional
Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

Nasional
MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

Nasional
Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com