Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

251 Titik Api Kebakaran Hutan di Daerah Aceh

Kompas.com - 02/07/2012, 04:11 WIB

Banda Aceh, Kompas - Titik api kebakaran hutan di wilayah Aceh hingga awal Juli 2012 ini kian meluas. Suhu udara yang mencapai 35 derajat celsius serta pembukaan dan pembersihan lahan yang dilakukan perusahaan perkebunan dan petani menjadi pemicunya. Hingga hari Minggu (1/7), tercatat ada 251 titik api di wilayah provinsi ini.

Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banda Aceh, Jaya M Sinaga, Minggu di Banda Aceh, mengungkapkan, 251 titik api yang terlihat mulai awal Juni hingga akhir Juni 2012 itu lebih banyak dibandingkan dengan periode sama tahun 2011. Jumlah tahun lalu kurang dari 180 titik api. Ancaman kebakaran hutan diperkirakan akan terus terjadi hingga akhir Juli mendatang.

”Bulan Juni dan Juli menjadi puncak musim kemarau di Aceh. Suhu rata-rata mencapai 35 derajat celsius. Kebakaran hutan mudah sekali terjadi, apalagi masih banyak aktivitas pembakaran hutan oleh petani. Ini harus dikendalikan karena dengan suhu yang tinggi, api sangat cepat merembet,” kata Jaya.

Semula titik api kebakaran hutan di daerah Aceh sebagian besar berada di pesisir barat dan selatan, yang umumnya kawasan lahan gambut. Namun, dalam beberapa waktu terakhir titik api juga terlihat di wilayah tengah dan timur, yang didominasi hutan pegunungan.

Dari hasil pengamatan BMKG Banda Aceh, titik api terlihat di Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Subulussalam, Singkil, Aceh Tengah, Aceh Tenggara, Gayo Lues, Aceh Besar, Aceh Utara, Bireuen, dan Aceh Timur.

Tingginya suhu udara di Aceh mulai awal Juni lalu tak lepas dari posisi matahari yang berada di utara garis khatulistiwa. Hal ini membuat wilayah Aceh lebih dekat dan banyak terkena sinar matahari. Suhu di daratan pun lebih panas daripada di lautan.

Di Aceh Barat, kebakaran di lahan gambut masih terus terjadi. Akibatnya, hampir sepekan ini jalan raya Meulaboh-Banda Aceh di kawasan Arongan Lambalek terselimuti asap tebal dengan jarak pandang kurang dari 100 meter.

”Sampai sejauh ini kami masih kesulitan memadamkan api di lahan gambut yang terbakar karena letaknya tak terjangkau kendaraan pemadam. Kami hanya bisa memadamkan api yang mendekati rumah penduduk atau dekat jalan raya,” imbuh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat Ahmad Dadek. (han)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com