Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ical Resmi Menjadi Capres Golkar

Kompas.com - 29/06/2012, 22:35 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie atau Ical resmi ditetapkan menjadi calon presiden dalam Pemilu Presiden 2014 mendatang. Penetapan itu dilakukan dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) ke III Partai Golkar di Bogor, Jumat (20/9/2012) malam.

Awalnya, Tim 21 meminta kesediaan Ical menjadi capres. Tim tersebut berisi 21 kader Golkar yang mewakili pengurus pusat, daerah, organisasi masyarakat pendiri Golkar maupun yang didirikan Golkar. Permintaan itu dilakukan di kediaman Ical di Villa Tirta, Bogor.

Permintaan kesediaan itu disebut berdasarkan keputusan Rapimnas II tahun 2011 serta aspirasi internal partai dan masyarakat. Hasil pertemuan itu lalu dilaporkan dalam sidang Rapimnas.

"Berdasarkan pertanyaan tim, saudara Aburizal Bakrie, Ketua Umum DPP Partai Golkar, telah menyatakan kesediaannya menjadi calon presiden dari Partai Golkar dalam pemilu presiden 2014," kata salah satu pengurus Golkar dalam laporannya.

Laporan itu disambut riuh tepuk tangan ratusan kader. Laporan itu dilanjutkan dengan pengesahan dan penetapan Ical sebagai capres. Dalam pidatonya malam ini, Ical kembali mengulangi kesediaannya maju sebagai capres.

"Mulai hari ini, saya nyatakan saya siap maju dalam kandidat calon presiden," kata Ical disambut riuh tepuk tangan.

Sebelumnya, mantan Ketua Umum Partai Golkar Akbar Tanjung menilai penetapan capres tidak bisa berubah setelah didaftarkan dan ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum. Sebelum itu, pencalonan bisa saja berubah.

Kepastian capres, menurut Akbar, nantinya tergantung elektabilitas Ical. Selain itu, yang terpenting adalah hasil pemilu legislatif, apakah Golkar bisa mengusung capres dan cawapres sendiri atau tidak. Pasalnya, parpol harus mendapat 20 persen kursi di parlemen atau 25 persen perolehan suara sah nasional untuk mengusung pasangan sendiri.

"Dalam politik kita tidak bisa buat proyeksi yang fix, yang pasti," kata Akbar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

RI Segera Kuasai 61 Persen Saham Freeport, Jokowi: 80 Persen Pendapatan Akan Masuk ke Negara

RI Segera Kuasai 61 Persen Saham Freeport, Jokowi: 80 Persen Pendapatan Akan Masuk ke Negara

Nasional
Penyidikan Selesai, Nilai Gratifikasi dan TPPU Hakim Agung Gazalba Saleh Capai Rp 9 M

Penyidikan Selesai, Nilai Gratifikasi dan TPPU Hakim Agung Gazalba Saleh Capai Rp 9 M

Nasional
Kenaikan Pemudik Diprediksi Capai 56 Persen Tahun Ini, Jokowi Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal

Kenaikan Pemudik Diprediksi Capai 56 Persen Tahun Ini, Jokowi Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal

Nasional
Jokowi: Mudik Tahun ini Kenaikannya 56 Persen, Total Pemudik 190 Juta

Jokowi: Mudik Tahun ini Kenaikannya 56 Persen, Total Pemudik 190 Juta

Nasional
Jawaban Puan Ditanya soal Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati Usai Pilpres 2024

Jawaban Puan Ditanya soal Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati Usai Pilpres 2024

Nasional
Yusril Kutip Ucapan Mahfud soal Gugatan ke MK Bukan Cari Menang, Sebut Bertolak Belakang

Yusril Kutip Ucapan Mahfud soal Gugatan ke MK Bukan Cari Menang, Sebut Bertolak Belakang

Nasional
Tunggu Langkah Prabowo, Golkar Tak Masalah PDI-P Merapat ke Koalisi Pemerintahan Selanjutnya

Tunggu Langkah Prabowo, Golkar Tak Masalah PDI-P Merapat ke Koalisi Pemerintahan Selanjutnya

Nasional
Yusril Kembali Klarifikasi Soal 'Mahkamah Kalkulator' yang Dikutip Mahfud MD

Yusril Kembali Klarifikasi Soal "Mahkamah Kalkulator" yang Dikutip Mahfud MD

Nasional
Setelah Lebaran, Ketua MA Proses Pengisian Wakil Ketua MA Non-Yudisial dan Sekretaris MA yang Kosong

Setelah Lebaran, Ketua MA Proses Pengisian Wakil Ketua MA Non-Yudisial dan Sekretaris MA yang Kosong

Nasional
Jokowi: Saya Tidak Mau Berkomentar yang Berkaitan dengan MK

Jokowi: Saya Tidak Mau Berkomentar yang Berkaitan dengan MK

Nasional
KPU dan Kubu Prabowo Kompak, Anggap Gugatan Anies dan Ganjar Langgar Aturan MK

KPU dan Kubu Prabowo Kompak, Anggap Gugatan Anies dan Ganjar Langgar Aturan MK

Nasional
Sekjen Golkar: Bayangkan kalau Kita Lagi Siapkan Pilkada, Malah Bicara Munas, Apa Enggak Pecah?

Sekjen Golkar: Bayangkan kalau Kita Lagi Siapkan Pilkada, Malah Bicara Munas, Apa Enggak Pecah?

Nasional
Singgung Pernyataan Puan soal Hak Angket Pemilu, Golkar: Yang Usulkan Ternyata Belum Berproses

Singgung Pernyataan Puan soal Hak Angket Pemilu, Golkar: Yang Usulkan Ternyata Belum Berproses

Nasional
UU DKJ Disahkan, Gubernur Jakarta Tetap Dipilih Langsung Rakyat

UU DKJ Disahkan, Gubernur Jakarta Tetap Dipilih Langsung Rakyat

Nasional
THN Ungkap Praktik Pembatalan Hasil Pemilu Terjadi di Berbagai Negara

THN Ungkap Praktik Pembatalan Hasil Pemilu Terjadi di Berbagai Negara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com