Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

200 Remaja Pelajari Sistem Subak

Kompas.com - 26/06/2012, 08:19 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

TABANAN, KOMPAS.com - Untuk kedua kalinya lembaga kursus bahasa Inggris English First (EF) kembali mengadakan kegiatan World Heritage Education Program. Bekerja sama dengan UNESCO, kali ini peserta diajak mempelajari sistem pengairan subak di Bali yang lolos ke dalam nominasi warisan dunia. Acara yang diadakan sejak 24-26 Juni 2012 itu diikuti oleh 280 peserta berusia 8-18 tahun dari berbagai cabang EF di seluruh Indonesia.

Dalam kegiatan tersebut, peserta diajak melihat secara langsung sistem subak di Desa Jati Luwu, sekitar 25 km dari Kabupaten Tabanan, Bali. Country Director EF Indonesia, Arleta Darusalam, mengatakan selain belajar bahasa Inggris, murid-murid EF juga diajarkan untuk memiliki pemahaman akan keragaman budaya tanah air.

"Di tangan anak-anak ini ada tanggung jawab pelestarian budaya. Mengajak anak-anak belajar tentang budaya bisa menjadi promosi jangka panjang karena mereka mengalaminya secara nyata," katanya di sela acara.

Selain melihat langsung sistem subak, para peserta yang kebanyakan adalah anak-anak yang berasal dari kota itu juga diajak memanen padi organik menggunakan ani-ani. Mereka juga berbaur dengan penduduk Desa Jati Luwu untuk belajar gamelan dan tarian tradisional. Syntia (13), peserta dari Kediri mengaku senang mengikuti kegiatan ini sebagai pengisi liburan.

"Paling berkesan waktu panen padi karena ini baru pertama kali," ujarnya.

Masanori Nagaoka, Kepala Unit Budaya UNESCO kantor Jakarta, mengatakan, pentingnya melibatkan generasi muda dalam upaya pelestarian warisan budaya.

"Peran UNESCO dalam pelestarian budaya dan sejarah sangat terbatas. Peran utama justru ada pada masyarakat sekitar yang memiliki kebudayaan," katanya.

EF dan UNESCO memulai kerjasama mereka dalam pelaksanaan World Heritage Education tahun lalu di Jawa Tengah yang berfokus pada pelestarian budaya dan warisan Candi Borobudur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com