Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bengkulu Pamer Batu Fosil di Arena PRJ

Kompas.com - 25/06/2012, 21:22 WIB
Ali Sobri

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain gencar mempromosikan Festival Tabot, Provinsi Bengkulu juga pamer potensi tambang, perkebunan, serta pariwisata dan kuliner di pameran Jakarta Fair 2012 Kemayoran, Jakarta.

Salah satu hasil tambang yang dipamerkan di Hall B arena Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran itu adalah jenis batu-batuan fosil. Fosil ini terbentuk dari tanaman organik yang bercampur dengan mineral bumi karena tertimbun di lapisan bumi selama bertahun-tahun lamanya.

"Fosil kayu yang sudah terbentuk ratusan tahun ini menjadi batuan indah akibat proses alamiah. Fosil kayu ini kami olah lagi sehingga menjadi komoditas yang diunggulkan di Provinsi Bengkulu," ujar perwakilan stand Bengkulu Ali Puyoh saat dikunjungi Kompas.com di stan berbentuk rumah adat Bengkulu yang dihiasi menara Tabot di atapnya, Senin (25/6/2012) siang.

Ali juga menyebutkan batuan fosil yang diolah pengrajin batu fosil mampu mengubahnya menjadi batu penghias cincin, atau gelang, dan tasbih.

"Seperti fosil kayu madu ini misalnya, sepertinya memang terlihat diukir, padahal bentuknya sudah unik. Warna keemasannya ini membentuk garis-garis alami yang kemudian seperti ditutupi air madu yang jernih, jadi terlihat alami," katanya antusias.

Lanjut Ali, fosil lainnya yang juga diminati pengunjung adalah fosil kerang yang menyerupai ukiran batik, batu akik, dan juga mustika delima. "Nah, batu ini ajaibnya akan menebar cahaya jika dicelupkan ke dalam air. Harga batu ini sangat mahal, dinilai dari jumlah gelas air yang bisa ditembus oleh batu tersebut," katanya berpromosi.

Lainnya ada juga fosil telur yang di dalamnya terkandung mineral fosfor dan magnet. Batu yang bentuknya menyerupai telur burung puyuh ini bisa melekat di logam.

Tidak hanya pamer batuan fosil, stan ini juga menawarkan kuliner khas Provinsi Bengkulu. Sebut saja makanan seperti lempuk durian, manisan terong, sangko, perut punai, dan keripik ikan beledang menjadi makanan yang jarang ditemukan di kota lain.

Untuk minumannya, Bengkulu memiliki sirup jeruk kalamansi. "Jeruk kalamansi ini paling enak disajikan bersama potongan rumput laut dan madu. Khasiatnya selain menyegarkan tenggorokan, sirup ini mampu memperlancar pencernaan dan asamnya bagus sekali untuk lambung," kata Dodi Purwandi, owner Jeruk Kalamansi di stand Provinsi Bengkulu.

Dodi menyebutkan, selain terkandung vitamin C yang melimpah, jeruk hasil persilangan jeruk dari Taiwan dan Indonesi Timur ini mengandung sejumlah Kalsium (Ca) yang katanya bagus untuk tulang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com