Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polemik Kondom, Ini Jawaban Menkes

Kompas.com - 25/06/2012, 11:27 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi membantah bahwa pihaknya akan membagikan kondom gratis untuk kalangan remaja. Pembagian kondom, kata dia, hanya dilakukan di lingkungan lokalisasi atau tempat berisiko lain untuk mencegah penularan HIV/AIDS atau kehamilan di usia muda.

"Tidak ada pembagian kondom di kalangan usia muda. Kondom hanya dibagikan di tempat-tempat tertentu, yaitu di pelacuran, tempat pariwisata, panti pijat," ungkap Menteri Kesehatan (Menkes) di Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (25/6/2012).

Nafsiah meminta agar semua pihak tidak menutup mata atas seks bebas di berbagai tempat itu. Hasil penelitian pihaknya menunjukkan sekitar 34 persen pekerja seks berusia 15-24 tahun. Mereka terpaksa menjadi pekerja seks karena dilacurkan, korban perdagangan manusia, dibujuk, dan lainnya. Adapun pria pengguna jasa seks, kata dia, sekitar 45 persen masih di bawah 25 tahun.

Nafsiah menambahkan, untuk kalangan remaja di sekolah-sekolah, pihaknya lebih mengedepankan pemberian pendidikan tentang kesehatan reproduksi, narkotika, obat perangsang, dan sebagainya.

"Pendidikan kepada remaja supaya dia punya ketahanan iman, mental, untuk menolak perilaku berisiko, baik seks maupun narkoba. Itu maksudnya. Rupanya dicampuradukkan," kata dia.

"Pemerintah memberikan kondom gratis itu kepada yang miskin. Kemiskinan itu bukan alasan untuk ketularan penyakit. Kemiskinan bukan alasan untuk tidak mendapatkan pelayanan," pungkas Nafsiah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

    Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

    Nasional
    Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

    Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

    Nasional
    Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

    Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

    Nasional
    Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

    Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

    Nasional
    Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

    Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

    Nasional
    TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

    TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

    Nasional
    Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

    Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

    Nasional
    Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

    Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

    Nasional
    Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

    Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

    Nasional
    Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

    Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

    Nasional
    Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

    Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

    [POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

    Nasional
    Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

    Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

    Nasional
    Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

    Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com