Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI AU Amat Berduka

Kompas.com - 22/06/2012, 13:05 WIB
Ambrosius Harto Manumoyoso

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Tewasnya 11 orang akibat jatuhnya pesawat Fokker-27 TNI AU di Kompleks Rajawali, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, masih menyisakan duka mendalam. Jatuhnya pesawat yang menimpa delapan rumah dinas perwira menengah dan satu aula RT itu menewaskan tujuh kru dari Skuadron Udara 2 dan empat warga sipil dari keluarga penghuni rumah dinas.

Di kalangan anggota TNI AU Lanud Halim Perdanakusuma, ketujuh kru yang tewas adalah personel yang berdedikasi tinggi dan disiplin. "Kehilangan besar bagi skuadron," kata Mayor (Pnb) Rony Widodo, perwira yang sempat bertugas di Skuadron Udara 2.

Kru yang tewas dalam kecelakaan pesawat itu ialah Mayor (Pnb) Heri Setyawan (pilot), Letnan Satu (Pnb) Paulus Adi Prakoso (kopilot), Letnan Dua (Pnb) Ahmad Syahroni (kopilot), Kapten (Tek) Agus Suprihadi (teknisi), Sersan Mayor F Mulanto (teknisi), Sersan Kepala Wahyudi (teknisi), dan Sersan Satu Purwo Adiyanto (teknisi).

Heri Setyawan dimakamkan di Yogyakarta. Paulus Adi Prakoso dan F Mulanto dimakamkan di Solo. Wahyudi dan Puwo Adiyanto dimakaman di Madiun. Jenazah lima kru ini diterbangkan dengan Hercules A-1317 tujuan Yogyakarta-Solo-Madiun dari Skuadron Udara 2.

Syahroni dimakamkan di Bandung. Jenazah perwira pertama ini diangkut dengan Hercules A-1323. Agus Suprihadi dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta Selatan.

Ada satu Hercules A-1315 yang diterbangkan dari markas Skuadron Udara 2 menuju Makassar dan akan kembali ke Malang. Hercules ini mengangkut empat jenazah warga sipil yang tewas.

Keempat jenazah itu adalah keluarga Mayor (Adm) Johanes Tandi Sosang yang rumah dinasnya tertimpa pesawat. Mereka adaah Bian Kristabel (6, anak), Melvin (2, keponakan), Onchi (adik), dan Martina Roreng (60, ibunda Johanes).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com