JAKARTA, KOMPAS.com - TNI Angkatan Udara didesak memberi akses kepada media untuk meliput kecelakaan pesawat latih Foker 27 milik TNI AU yang jatuh di wilayah Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (21/6/2012) sore.
"Ketertutupan malah akan menyulitkan TNI. Selain itu, publik pun berhak tahu apa yang terjadi," kata Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat, Mahfudz Siddiq, melalui pesan singkatnya.
Dalam peliputan kecelakaan itu, para petugas TNI AU menghalang-halangi hingga merusak hasil kerja wartawan. Dhika, kontributor Kompas TV mengatakan, memory card miliknya diambil lalu dibuang oleh Provost TNI AU di persawahan. Saat itu, Dhika tengah mengambil gambar dengan jarak sekitar 20 meter dari lokasi jatuhnya pesawat dan tidak melewati garis polisi.
"Wartawan Trans TV kasetnya juga dibuang, wartawan Berita Satu TV kasetnya dirusak. Ada dua fotografer yang foto-fotonya dihapus," kata Dhika.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.