Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hukum Tak Berlaku, Aset Bank Century di Luar Negeri Sulit Disita

Kompas.com - 21/06/2012, 17:14 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pakar hukum Todung Mulya Lubis mengatakan aset Bank Century yang berada di luar negeri memang sulit dikembalikan ke pemerintah Indonesia. Pasalnya, hukum di Indonesia tak berlaku di luar negeri.

"Hukum di Indonesia kan, hanya berlaku di Indonesia. Untuk mengambil aset itu salah satunya ya menjalani proses hukum di sana," terang Todung saat dihubungi Kompas.com, Kamis (21/6/2012).

Aset Bank Century yang belum berhasil disita diantaranya aset di Hongkong berupa uang tunai Rp 86 miliar, serta surat berharga yang berjumlah 388 juta dollar AS dan senilai 650.000 dollar Singapura. Jika ditotal senilai lebih dari Rp 6 triliun.

Aset tersebut belum berhasil disita lantaran otoritas Hongkong menganggap keputusan Pengadilan Jakarta Pusat belum bisa diartikan sebagai perintah perampasan. Pemerintah Indonesia diminta mengacu pada sistem hukum di Hongkong.

Aset lainnya adalah senilai 155 juta dollar AS di Swiss, yang belum berhasil disita karena pengadilan di Swiss menganggap putusan Pengadilan Jakarta Pusat menunjukkan adanya masalah administrasi negara yang tidak bisa dijadikan alasan merampas aset.

Menurut Todung, untuk mengambil aset tersebut melalui proses hukum sesuai dengan negara itu memerlukan biaya dan waktu yang tak sebentar. Langkah lain yang dapat ditempuh pemerintah untuk mempercepat perampasan aset itu adalah jika Indonesia memiliki kerjasama pada negara-negara tersebut.

"Kecuali sebelumnya Indonesia punya perjanjian dengan negara itu," ujarnya.

Menurut dia, kembalinya triliunan aset Bank Century yang kini bernama Bank Mutiara itu pun memang sulit dilakukan jika berada di luar negeri, mengingat hukum di masing-masing negara berbeda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imigrasi Bakal Terapkan 'Bridging Visa' Buat WNA Sedang Urus Izin Tinggal

Imigrasi Bakal Terapkan "Bridging Visa" Buat WNA Sedang Urus Izin Tinggal

Nasional
Muncul Wacana Cak Imin Maju di Pilgub Jatim, Dewan Syuro PKB: Fokus Kawal MK

Muncul Wacana Cak Imin Maju di Pilgub Jatim, Dewan Syuro PKB: Fokus Kawal MK

Nasional
Seluruh Kantor Imigrasi Kini Layani Pembuatan Paspor Elektronik

Seluruh Kantor Imigrasi Kini Layani Pembuatan Paspor Elektronik

Nasional
KPK Sebut Nasdem Sudah Kembalikan Rp 40 Juta dari SYL

KPK Sebut Nasdem Sudah Kembalikan Rp 40 Juta dari SYL

Nasional
17 Agustus 2024, Paspor RI Ganti Warna

17 Agustus 2024, Paspor RI Ganti Warna

Nasional
Komisi VIII DPR Harap Resolusi Gencatan Senjata di Gaza Akhiri Penderitaan Rakyat Palestina

Komisi VIII DPR Harap Resolusi Gencatan Senjata di Gaza Akhiri Penderitaan Rakyat Palestina

Nasional
PAN Sebut Susunan Kabinet Prabowo Akan Dibahas Usai Gugatan di MK Selesai

PAN Sebut Susunan Kabinet Prabowo Akan Dibahas Usai Gugatan di MK Selesai

Nasional
DPR RI Resmi Sahkan RUU Desa Menjadi UU, Jabatan Kades Kini Jadi 8 Tahun

DPR RI Resmi Sahkan RUU Desa Menjadi UU, Jabatan Kades Kini Jadi 8 Tahun

Nasional
Menko Polhukam Akan Bentuk Tim Tangani Kasus TPPO Bermodus 'Ferienjob' di Jerman

Menko Polhukam Akan Bentuk Tim Tangani Kasus TPPO Bermodus "Ferienjob" di Jerman

Nasional
PAN Yakin Prabowo-Gibran Bakal Bangun Kabinet Zaken

PAN Yakin Prabowo-Gibran Bakal Bangun Kabinet Zaken

Nasional
Puan Lantik 3 Srikandi Anggota PAW dari Fraksi P-Nasdem, PPP, dan PKB

Puan Lantik 3 Srikandi Anggota PAW dari Fraksi P-Nasdem, PPP, dan PKB

Nasional
Jokowi Gelar Bukber di Istana, Wapres Singgung soal Kendalikan Nafsu Saat Berikan Tausiyah

Jokowi Gelar Bukber di Istana, Wapres Singgung soal Kendalikan Nafsu Saat Berikan Tausiyah

Nasional
Misi Kemanusiaan di Palestina, Fadli Zon Harap Kerja Sama Lembaga Zakat Indonesia-UNRWA Segera Dibentuk

Misi Kemanusiaan di Palestina, Fadli Zon Harap Kerja Sama Lembaga Zakat Indonesia-UNRWA Segera Dibentuk

Nasional
Soal Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis, Kubu Ganjar-Mahfud: Alasan Mengada-ada

Soal Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis, Kubu Ganjar-Mahfud: Alasan Mengada-ada

Nasional
DPR Setujui Perpanjangan Waktu Pembahasan RUU KIA, Puan Ungkap Alasannya

DPR Setujui Perpanjangan Waktu Pembahasan RUU KIA, Puan Ungkap Alasannya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com