Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Neneng Minta Dipertemukan dengan Nazaruddin

Kompas.com - 18/06/2012, 17:23 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tersangka kasus dugaan korupsi proyek pengadaan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Kementerian Tenaga Kerja dan TransmigrasI, Neneng Sri Wahyuni, meminta Komisi Pemberantasan Korupsi mengizinkannya bertemu dengan suaminya, Muhammad Nazaruddin. Salah satu pengacara Nazaruddin, Rufinus Hutauruk, mengatakan bahwa permintaan tersebut telah disampaikan Neneng kepada penyidik KPK dalam pemeriksaan hari ini.

"Per hari ini kita sudah minta supaya Neneng diberikan penangguhan penahanan kota. Tadi ada titipan dari Neneng agar KPK memberikan waktu kepada dia untuk bertemu dengan suaminya, dan itu sudah kita tuangkan dalam berita acara pemeriksaan," kata Rufinus di gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Senin (18/6/2012) seusai mendampingi pemeriksaan Neneng.

Neneng diperiksa penyidik sekitar enam jam terkait posisinya sebagai tersangka. Seusai pemeriksaan, Neneng bungkam soal kasusnya. Namun, dia mengaku rindu dengan suaminya, Nazaruddin.

"Kangenlah, dia kan suami saya," kata Neneng singkat sebelum memasuki Rumah Tahanan Jakarta Timur Cabang KPK, tempat dia ditahan.

Rufinus menjelaskan, Neneng minta dipertemukan dengan Nazaruddin karena ingin membicarakan nasib tiga anak mereka yang kini berada di Malaysia.

"Ingin mereka (anak-anak) kembali (ke Indonesia) dengan baik karena, direncanakan, pada tahun ajaran ini, anak-anak sudah masuk sekolah," ucapnya.

Terkait permintaan Neneng ini, Juru Bicara KPK, Johan Budi, mempersilakan tim pengacara Neneng menyampaikannya secara resmi melalui surat yang ditujukan kepada pimpinan KPK. Dikabulkan atau tidaknya permintaan tersebut, kata Johan, tergantung pimpinan.

"Ajukan saja secara resmi. Domain itu kan di pimpinan, penyidik," ujarnya.

Neneng ditahan di KPK sejak Kamis (14/6/2012), sementara Nazaruddin ditahan di Lembaga Pemasyarakatan Cipinang, Jakarta Timur. Nazaruddin divonis 4 tahun 10 bulan penjara karena dianggap terbukti menerima suap wisma atlet SEA Games.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

    TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

    Nasional
    Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

    Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

    Nasional
    Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

    Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

    Nasional
    Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

    Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

    Nasional
    Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

    Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

    Nasional
    Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

    Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

    Nasional
    KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

    KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

    Nasional
    Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

    Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

    Nasional
    Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

    Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

    Nasional
    Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

    Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

    Nasional
    Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

    Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

    Nasional
    KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

    KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

    Nasional
    Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

    Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

    Nasional
    Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

    Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com