Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Datang, Kursi Anas Diduduki Ny Leimena

Kompas.com - 15/06/2012, 22:31 WIB
Suhartono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum sebenarnya diundang hadir dalam pertemuan Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator Partai Demokrat (FKPD), Kamis (14/4/2012) malam di Hotel Sahid, Jakarta. Namun, Anas tidak hadir dalam pertemuan tersebut.

"Oleh sebab itu, kursinya yang sudah disiapkan sejak awal jadi kosong. Daripada kosong, akan lebih baik kursi kosong itu diisi orang lain. Jadi, kursi kosong itu akhirnya diduduki oleh anggota Dewan Pembina Partai Demokrat lainnya, yaitu Ny Leimena Suharli," ungkap anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Marzuki Alie, yang juga Ketua DPR, Jumat (15/6/2012) kepada Kompas.

Menurut Marzuki, tidak mungkin ada satu kursi kosong di deretan paling depan sementara Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono hadir dan berpidato. "Saya kemudian duduk di samping Ibu Leimena," ujar Marzuki.

Leimena Suharli yang juga Wakil Ketua MPR, adalah Wakil Sekjen Pemberdayaan Perempuan Partai Demokrat.

Menurut Marzuki, ada kemungkinan Anas menduga acara tersebut kelanjutan dari acara sebelumnya di kediaman pribadi Yudhoyono di Puri Indah Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Rabu (13/6/2012) malam. "Jadi, pertemuan dengan para pendiri dan deklarator Partai Demokrat tidak dihadiri, karena mungkin Anas menduga acara itu kelanjutan dari pertemuan di Cikeas," jelas Marzuki.

Marzuki menegaskan, ketidakhadiran Anas di acara FKPD bukan untuk menyingkirkan Anas. "Saya pastikan isu penyingkiran itu tidak benar sama sekali," tutur Marzuki.

Sebagaimana diberitakan, Anas tidak hadir di dua acara tersebut, baik di Cikeas maupun di Hotel Sahid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com