Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri: Papua Aman Terkendali

Kompas.com - 14/06/2012, 18:46 WIB
Aditya Revianur

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menurut Jenderal Polisi Timur Pradopo, Kapolri, suasana keadaan yang terjadi di Papua sama halnya dengan kota-kota lain di Indonesia. Toko-toko di Jayapura juga buka dan tidak terancam karena ulah pihak-pihak yang menebar kekerasan.

"Perlu saya tandaskan di sini bahwa keadaan di Papua aman. Kekerasan yang terjadi di Papua adalah tindak kriminal pidana yang lumrah terjadi di mana-mana seperti halnya Jakarta," ujar Kapolri, di depan Komisi III DPR RI, di Senayan Jakarta, Kamis (14/6/2012).

Kapolri mengatakan bahwa keadaan di Papua terutama Jayapura dalam keadaan stabil. Dalam artian kegiatan perekonomian berlangsung seperti biasa.

Penembakan misterius atau petrus yang kerap terjadi menurutnya tidak berpengaruh secara signifikan dalam menciptakan keadaan yang benar-benar mengganggu keamanan masyarakat.

Perlu dicatat bahwa kekerasan di Papua dilakukan dengan modus operandi penembakan misterius. Petrus di papua telah banyak memakan korban dari kalangan sipil dan aparat keamanan. Polisi sendiri telah berhasil membekuk pelaku petrus dan menembak mati satu orang pelaku.

"Polisi telah menangkap pelaku petrus dan mengantongi beberapa nama pelaku. Pagi tadi, Polda Papua juga telah menembak mati pelaku. Dengan hal tersebut keadaan di Papua yang aman dan terkendali akan bertambah aman dan pelaku tidak lagi meresahkan masyarakat," ujar Kapolri.

Polri berjanji akan meminimalisir sekecil mungkin tindak pelanggaran HAM yang dilakukan anggotanya. Hal tersebut diharapkannya akan menambah citra baik Polri di Papua terlepas dari keberhasilan Polri membekuk dan menembak mati pelaku kriminal yang mengganggu keamanan regional Papua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

    Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

    Nasional
    Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

    Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

    Nasional
    Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

    Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

    Nasional
    AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

    AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

    Nasional
    Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

    Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

    Nasional
    Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

    Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

    Nasional
    AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

    AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

    Nasional
    Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

    Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

    Nasional
    Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

    Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

    Nasional
    Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

    Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

    Nasional
    Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

    Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

    Nasional
    AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

    AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

    Nasional
    Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

    Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

    Nasional
    Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

    Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com