Hari Ini Korban Lumpur Lapindo Jalan Kaki ke Jakarta

SIDOARJO, KOMPAS.com- Hari Suwandi (44), seorang korban lumpur Lapindo dari Desa Kedungbendo, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, berangkat jalan kaki ke Jakarta, Kamis (14/6/2012) pagin ini.

Dia dikawal tetangganya, Harto Wiyono (42), yang mengendarai sepeda motor. Mereka berangkat ke Jakarta untuk mendesak pemerintah dan pemilik Lapindo Brantas Inc agar segera menyelesaikan segala masalah yang selama enam tahun terakhir menjerat korban lumpur.

"Saya berjalan kaki sebagai bentuk kekecewaan pada pemerintah yang mengabaikan korban lumpur selama enam tahun ini. Sampai sekarang pembayaran ganti rugi belum lunas" kata Hari Suwandi.

Keduanya dilepas keluarga dan sejumlah korban lumpur Lapindo di depan tanggul lumpur. Keluarga Hari tampak menangis saat melepas keberangkatannya ke Jakarta.

"Bojo kulo jalan kaki kiambak ten Jakarta, kulo mboten tego (suami saya jalan kaki sendiri ke Jakarta, saya tidak tega)," ujar Sri Bati (42), istri Hari sambil terisak.

Ia akan menempuh perjalanan sejauh 827 kilometer dari titik berangkat di tanggul lumpur Lapindo, Kecamatan Porong, ke Jakarta. Perjalanan itu diperkirakan memakan waktu 29 hari.

Dalam perjalanannya, Hari akan menempuh jalur pantai utara Pulau Jawa, dengan melewati 17 kota/kabupaten. Di Jakarta, Hari akan mendatangi Wisma Bakrie I, Istana Negara, Bundaran HI, Gedung DPR RI, dan Kantor Menteri PU.

"Saya akan bertahan di Jakarta sampai mendapat informasi kalau korban lumpur di Sidoarjo sudah dilunasi," tambahnya.