Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ventje: Tak Ada Pemikiran Gulingkan Anas

Kompas.com - 13/06/2012, 20:04 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pertemuan para pendiri dan deklarator, jajaran Dewan Pembina, pengurus Dewan Pimpinan Pusat, dan Ketua Dewan Pimpinan Daerah tingkat I Partai Demokrat disebut tidak akan membicarakan berbagai kasus korupsi yang menjerat pengurus DPP. Justru, pertemuan itu disebut untuk memperkuat jajaran DPP.

"Pertemuan ini justru memperkuat posisi mereka secara formal. Kami tidak ada keinginan untuk menghakimi seseorang. Kalau masalah hukum, ada Komisi Pemberantasan Korupsi," kata Ketua Forum Komunikasi dan Deklarator Partai Demokrat Ventje Rumangkang sebelum pertemuan di Hotel Sahid, Jakarta, Rabu (13/6/2012 ) malam.

Pertemuan yang dibuka oleh Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono itu akan digelar hingga Kamis besok. Selasa malam, Yudhoyono telah bertemu dengan para Ketua DPD I di Cikeas, Bogor.

Ventje mengatakan, para pendiri dan deklarator partai menginginkan ada perbaikan di internal partai menyusul terus merosotnya tingkat dukungan publik terhadap Demokrat. Hal itu terlihat dari hasil jajak pendapat yang digelar berbagai lembaga survei.

Oleh karena itu, lanjut Ventje, semua unsur di Demokrat dikumpulkan untuk mencari solusi. "Jadi tidak ada kemungkinan atau pemikiran kita ke arah menggulingkan ketua umum (Anas Urbaningrum). Itu sama sekali tidak ada. Malah kita mau membantu ketua umum dan pengurus DPP, mari kita sharing untuk bagaimana memperbaik citra dan membesarkan Partai Demokrat," ucap dia.

Apakan akan membicarakan calon presiden? "Kami masih fokus pada masalah konsolidasi internal. Ada saatnya kita membuat satu statmen bahwa kita ada putra terbaik bangsa dalam menghadapi Pilpres 2014 . Tapi sementara ini kita masih khusus bagaimana kita melakukan konsolidasi persoalan-persoalan internal. Kemudian mempersipkan diri untuk menghadapi Pemilu 2014," jawab dia.

Seperti diberitakan, elektabilitas PD terus merosot berdasarkan hasil jajak pendapat berbagai lembaga survei. Terakhir, survei Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS) menempatkan PD di posisi ketiga dengan tingkat dukungan sebesar 10,7 persen. Di atas PD yakni Partai Golkar sebesar 23 persen dan PDI-P 19,6 persen.

Terus merosotnya tingkat dukungan publik itu dinilai akibat tersangkutnya para petinggi PD dalam dugaan kasus korupsi. Terakhir, Angelina Sondakh alias Angie terjerat kasus dugaan korupsi di Kementerian Pemuda dan Olahraga dan Kementerian Pendidikan Nasional.

Ada pula kasus dugaan korupsi proyek Hambalang, Jawa Barat, yang menyeret beberapa pengurus DPP, salah satunya Anas. Beberapa kader Demokrat mendesak Anas mundur lantaran kasus yang menyeret Anas telah menyandera partai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com