JAKARTA, KOMPAS.com - Sherny Kojongian, buron Kejaksaan Agung yang menjadi terpidana korupsi Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) dikirim ke Lapas Perempuan dan Pemuda Tangerang. Sherny yang dideportasi dari Amerika Serikat, tiba di Indonesia Rabu (13/6/2012) pagi.
"Seorang narapidana lebih dari tujuh tahun harus dikirim ke luar selain Pondok Bambu. Ia akan kami tempatkan di Lapas Perempuan dan Pemuda Tangerang," kata Wakil Jaksa Agung, Darmono, di Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (13/6/2012).
Darmono mengatakan, pihaknya menjalakan sesuai ketentuan, sehingga Sherny yang divonis 20 tahun penjara tidak akan dipenjara khusus perempuan, Lapas Pondok Bambu.
Seperti diberitakan sebelumnya, mantan Direktur Bank Harapan Sentosa (BHS) tersebut melarikan diri ketika proses persidangan kasus korupsinya berlangsung tahun 2002. Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 18 Maret 2002 secara in absentia menjatuhkan vonis 20 tahun kepada Sherny Kojongian, bersama-sama dengan Komisaris Utama BHS Hendra Rahardja dan Komisaris Eko Edi Putranto.
Majelis hakim menilai Sherny dan dua rekannya itu terbukti secara sah merugikan keuangan negara sebesar Rp 1,95 triliun. Ketiganya juga dihukum mengembalikan kerugian negara tersebut secara tanggung renteng. Vonis pidana tersebut dikuatkan oleh Pengadilan Tinggi DKI Jakarta pada 8 November 2002, tetapi tidak dapat segera dieksekusi karena ketiganya melarikan diri ke luar negeri.
Dalam pelariannya, Sherny akhirnya ditangkap oleh Immigration and Customs Enforcement San Francisco (ICE San Francisco) pada tanggal 10 November 2010. Penangkapan dilakukan setelah mendapat red notice yang dikeluarkan oleh ICPO-Interpol di Lyon, Perancis, pada 2006. Sherny yang menjadi buron selama 10 tahun itu kemudian dideportasi dari San Fransisco, Amerika Serikat pada Senin (11/6/2012) dan tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta Rabu pagi tadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.