JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Kehormatan Dewan Perwakilan Rakyat menegur politisi Partai Demokrat Roy Suryo terkait interupsinya ketika rapat paripurna pekan lalu. Saat itu, Roy dinilai telah menyinggung BK ketika berbicara tentang penanganan kasus video porno yang diduga melibatkan anggota DPR berinisial KMN.
Lalu, bagaimana tanggapan Roy atas teguran itu? "Saya senyum-senyum saja kalau itu nasihat agar bersikap. Saya terima nasihat itu. Tapi menurut saya interupsi yang lebih keras di paripurna sering terjadi," kata Roy di Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (11/6/2012).
Sebelumnya, Roy ditegur lantaran pernyataan seakan menilai BK tak tahu apa yang harus dikerjakan. Ketika rapat paripurna, Roy meminta BK bertindak profesional. Roy juga mendesak agar BK tidak menerima hasil analisis salah satu pakar telematika dan menerima hasil analisis pakar telematika yang lain.
"Tidak boleh Badan Kehormatan DPR menerima salah informasi dari pakar digital forensik yang mengatakan video itu rekayasa. Itu bohong besar," kata Roy ketika interupsi.
Roy mengklaim bahwa pernyataannya itu agar BK tidak dikelabui oleh keterangan salah seorang ahli. Roy mengaku interupsi setelah membaca pernyataan ahli itu di media bahwa video itu rekayasa.
"Seorang ahli bisa salah karena tools enggak lengkap atau apa. Tapi tidak boleh bohong. Akibat kebohongannya itu membuat BK jadi bingung," kata anggota Komisi I itu.
Periksa KMN
Ketua BK M Prakosa mengatakan, pihaknya kemungkinan akan meminta klarifikasi KMN, Selasa (12/6/2012). Pekan lalu, KMN tak bisa hadir lantaran mengaku sakit. Politisi PDI Perjuangan itu telah beraktifitas kembali di DPR hari ini.
"Video itu kan sudah beredar luas. Banyak yang mengatakan jika itu KMN. Lalu kita panggil ahli tapi berbeda pendapat. Jadi kita panggil aja langsung yang bersangkutan untuk diklarifikasi," ucap Prakosa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.