Tokoh Agama Papua Serukan Perdamaian

JAYAPURA, KOMPAS.com — Tokoh-tokoh agama di Jayapura, Papua, menyeru kepada masyarakat agar tidak tenggelam dalam keresahan, tetapi bersama-sama membangun persatuan dan kebersamaan. Hal itu menjadi kekuatan untuk menghadapi teror kekerasan yang akhir-akhir ini marak terjadi di Jayapura.

Seruan itu dibacakan seusai pertemuan para tokoh umat beragama, Senin (11/6/2012) petang, di Kantor Keuskupan Jayapura. Hadir dalam pertemuan itu antara lain Dudung Abdul Koha dari Majelis Ulama Indonesia Papua, Pendeta Herman Saud, Uskup Jayapura Mgr Leo Laba Ladjar OFM, Ketua Sinode GKI Pendeta Albert Yoku, dan Pendeta Lipiyus Biniluk.

Mereka meminta umat beragama memperkuat dan memperkokoh persekutuan tidak hanya dengan mereka yang seiman, tetapi juga dengan mereka yang tidak seiman. Hal itu menjadi alat untuk menangkal provokasi-provokasi yang mungkin muncul.

"Kita pupuk kerukunan dengan dasar kasih sayang sebagaimana diajarkan oleh Allah yang Mahapengasih. Selain itu, tetap waspada dan jangan keluar malam jika tidak terpaksa, dan tetap bekerja secara profesional," kata R Basimo dari Muhammadiyah Papua.

Sebagaimana diberitakan, dalam tiga minggu terakhir Jayapura diteror oleh penembakan gelap. Hingga saat ini, polisi masih mengejar para teroris itu.