Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK: Ada Kemajuan dalam Penyelidikan

Kompas.com - 09/06/2012, 02:18 WIB

Jakarta, Kompas - Setelah memeriksa puluhan orang, Komisi Pemberantasan Korupsi mengklaim ada kemajuan dalam pengusutan kasus korupsi pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Sekolah Olahraga Nasional di Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Langkah maju penyelidikan itu dipaparkan dalam gelar perkara yang dilakukan hari Jumat (8/6).

”Terkait proses penyelidikan Hambalang, paling tidak dalam dua pekan terakhir, ada perkembangan-perkembangan yang diperoleh penyelidik. Oleh karena itu, hari ini (kemarin) dihadiri pimpinan lengkap, kemudian ada tim penyelidik dirut penyelidikan penyidikan, dilakukan gelar perkara. Perkembangan itu disampaikan dalam gelar perkara itu,” kata Johan Budi SP, Juru Bicara KPK.

Hingga sekitar pukul 17.30, gelar perkara kasus Hambalang masih berlangsung. Johan menyatakan masih belum mengetahui apa saja perkembangan dalam pengusutan kasus itu. ”Yang saya belum ketahui hasilnya apakah penyelidikan Hambalang ini bisa ditingkatkan ke proses penyidikan. Kalaupun iya, tentu masih ada rangkaian atau tahapan lain yang perlu dilakukan,” paparnya.

Menurut Johan, ada dua kemungkinan setelah gelar perkara sebuah kasus berakhir. ”Hasilnya ada dua kemungkinan, yaitu apakah kasus ini bisa ditingkatkan ke penyidikan atau masih perlu dilakukan lagi pendalaman penyelidikan,” kata Johan.

KPK sendiri masih terus memeriksa sejumlah orang terkait Hambalang. Terakhir, tiga orang dari PT Dutasari Citralaras, salah satu penggarap proyek Hambalang, Kamis lalu, dimintai keterangan. ”Ada tiga pengurus dari PT Dutasari Citralaras, di antaranya ada Pak Mahfud Suroso,” kata Johan.

Dalam penyelidikan kasus ini, KPK telah meminta keterangan dari 50 orang lebih. Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng telah diperiksa pada 24 Mei selama sekitar 10 jam. Menteri yang juga Sekretaris Dewan Pembina Partai Demokrat itu dicecar soal penganggaran proyek tersebut.

Selain memeriksa Andi, KPK juga telah memeriksa mantan Komisaris PT Dutasari, Athiyyah Laila, istri Anas Urbaningrum.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Marzuki Alie menyatakan tidak ada masalah dengan wacana pembentukan Panitia Khusus DPR untuk Hambalang sepanjang tujuannya mencari tahu seputar proyek pembangunan kompleks olahraga terpadu itu. Pimpinan DPR tidak dapat menyetujui atau menolak wacana pembentukan panitia khusus tersebut.

Zulfadhli, anggota Komisi X DPR, menyatakan, masih membangun komunikasi dengan sejumlah rekannya di DPR terkait usulnya untuk membentuk Pansus Hambalang. Namun, dia tidak menjelaskan siapa saja yang telah diajak bicara.(NWO/RAY/BIL/HAR)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com