Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angelina Ditanya Pembahasan Proyek Kemendiknas di DPR

Kompas.com - 29/05/2012, 16:35 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tersangka Angelina Sondakh dicecar penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi seputar mekanisme pembahasan program Kementerian Pendidikan Nasional di DPR selama pemeriksaan yang berlangsung Selasa (29/5/2012). Angelina menjawab sekitar 21 pertanyaan yang diajukan penyidik KPK.

"Program yang dibuat pemerintah, Depdiknas (Kemendiknas), kemudian program itu disampaikan ke Komisi X. Komisi X membahas, dibahas lagi ke anggaran, hasil anggaran dikembalikan lagi ke Komisi X, Komisi X kemudian menyerahkan kembali ke pemerintah," kata pengacara Angelina, Nasrullah di gedung KPK, Jakarta, seusai mendampingi kliennya diperiksa.

Menurut Nasrullah, pemeriksaan kali ini tidak membahas khusus soal proyek. Angelina lebih menjelaskan ke penyidik KPK seputar mekanisme rapat-rapat di DPR yang membahas program Kemendiknas tersebut. Selebihnya, Nasrullah enggan menjelaskan.

"Tanya ke penyidik. Anda tanya saja ke penyidik karena saya tidak boleh bicarakan materi BAP (berita acara pemeriksaan)," ungkapnya.

KPK menetapkan Angelina sebagai tersangka kasus dugaan suap penganggaran proyek di Kemendiknas serta Kementerian Pemuda dan Olahraga. Selaku anggota Badan Anggaran DPR, Angelina diduga menerima pemberian hadiah atau janji terkait penganggaran proyek di dua kementerian, yakni proyek wisma atlet (Kemenpora) dan proyek pembangunan fasilitas universitas-universitas (Kemendiknas).

Seusai diperiksa KPK pada 23/5/2012, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin mengatakan kalau Angelina menyumbang Rp 2 miliar untuk biaya percetakan kalender partai bergambar Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum. Uang tersebut, kata Nazaruddin, berasal dari poyek universitas.

Saat dikonfirmasi soal tudingan Nazaruddin itu, Nasrullah mengatakan kalau hal itu tidak ditanyakan penyidik KPK ke Angelina. Selain itu, katanya, Angie tidak memberi tanggapan apapun soal hal tersebut. Nasrullah menambahkan, hingga pemeriksaan ketiga hari ini, sudah sekitar 87 pertanyaan yang diajukan ke Angie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com