Harga Minyak Mentah Naik Untuk Hari Ketiga

LONDON, KOMPAS.com - Harga minyak mentah naik untuk hari ketiga menyusul adanya sinyal warga Yunani menginginkan penghematan anggaran demi mendapatkan dana talangan Uni Eropa. Hal ini lantas kian mempertebal harapan bahwa krisis utang di zona euro dapat diatasi.

Harga minyak West Texas Intermediate untuk pengantaran Juli naik 28 sen, atau 0,3 persen, menjadi 91,14 dollar AS per barrel di perdagangan elektronik New York Mercantile Exchange, Senin (28/5/2012) waktu setempat. Sementara di New York sendiri tidak ada perdagangan seiring dengan hari libur Memorial Day. Sedangkan, harga minyak Brent untuk penetapan Juli naik 28 sen menjadi 107,11 dollar AS per barrel di ICE Futures Europe exchange, London.

Harga minyak mulai naik pada Jumat (25/5/2012) lalu menyusul pernyataan Perserikatan Bangsa-Bangsa bahwa Iran telah meningkatkan produksi uraniumnya. Karena proyek nuklirnya itu, Iran mungkin akan menghadapi sanksi embargo minyak mulai Juli mendatang.

Harga emas hitam ini melanjutkan kenaikannya setelah partai Demokrasi Baru di Yunani, yang mendukung rencana dana talangan disepakati para peminjam internasional, berada di posisi pertama dalam enam jajak pendapat. "Garda depan ekonomi terlihat mencari sesuatu yang sedikit lebih baik dan situasi geopolitik sedikit lebih buruk," sebut Christopher Bellew, pialang senior Jefferies Bache Ltd, di London, Senin waktu setempat.

"Ada harapan yang kuat dari pemerintahan konservatif pro-euro di Yunani, situasi di Suriah tampaknya telah memburuk dan perundingan Iran tidak menawarkan harapan untuk relaksasi dalam sanksi," tambah Christopher.