Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investigasi Amblesnya Hambalang Jadi Bahan Penyelidikan KPK

Kompas.com - 28/05/2012, 18:49 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil investigasi dari peristiwa amblesnya sebagian bangunan pusat pelatihan olahraga Hambalang, Jawa Barat akan dijadikan bahan penyelidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Sejak Agustus 2011, KPK menyelidiki indikasi tindak pidana korupsi pada proyek Hambalang.

"Kalau relevan dengan kasus yang dilakukan penyelidikan, tentu akan menjadi bagian dari penyelidikan," kata Wakil Ketua KPK, Zulkarnain, melalui pesan singkat, Senin (28/5/2012).

Dua gedung yang merupakan bagian dari komplek Hambalang diketahui ambles. Kedua gedung tersebut adalah bangunan power house dan lapangan indoor.

Juru Bicara KPK, Johan Budi di Jakarta, mengatakan, KPK tidak berwenang menginvestigasi amblesnya gedung Hambalang tersebut.

Namun, katanya, KPK bisa menggunakan hasil investigasi yang dilakukan pihak pemilik maupun pelaksana proyek sebagai bahan penyelidikan.

Adapun yang dimaksud dengan pemilik proyek adalah Kementerian Pemuda dan Olahraga sedangkan pelaksana proyek adalah pihak rekanan, yakni kerja sama operasi antara PT Adhi Karya dengan Wijaya Karya.

"KPK tunggu tindak lanjut pemeriksaan. KPK belum bisa lakukan pemeriksaan kenapa itu runtuh. Hasil pemeriksaan nanti akan jadi bahan KPK untuk usut kasus Hambalang," ujar Johan.

Dia menambahkan, amblesnya tanah Hambalang tidak bisa disimpulkan sebagai bukti adanya korupsi pada proyek senilai Rp 1,52 triliun tersebut.

"Kita tidak bisa simpulkan seperti itu. Kita kan enggak tahu apa ini karena force majeure (bencana alam) atau bukan," katanya.

KPK tengah menyelidiki indikasi tindak pidana korupsi terkait pengadaan proyek Hambalang maupun penerbitan sertifikat lahannya.

Sebanyak 60 orang lebih telah dimintai keterangan dalam penyelidikan proyek ini.

KPK memeriksa Menpora Andi Mallarangeng, Kamis (24/5/2012). Selain Andi, mereka yang diperiksa KPK, antara lain, Kepala Badan Pertanahan Nasional, Joyo Winoto, istri Anas Urbaningrum, Athiyyah Laila, anggota Komisi II DPR Ignatius Mulyono, mantan Sekretaris Pemuda dan Olahraga, Wafid Muharam, dan Sekretaris Departemen Pemuda dan Olahraga DPP Partai Demokrat Munadi Herlambang. KPK juga berencana memeriksa Anas Urbaningrum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

    Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

    Nasional
    Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

    Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

    Nasional
    e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

    e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

    Nasional
    Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

    Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

    Nasional
    MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

    MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

    Nasional
    Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

    Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

    Nasional
    4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

    4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

    Nasional
    Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

    Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

    Nasional
    Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

    Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

    Nasional
    Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

    Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

    Nasional
    Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

    Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

    Nasional
    Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

    Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

    Nasional
    Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

    Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

    Nasional
    Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

    Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com