Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selamat Jalan Susana....

Kompas.com - 26/05/2012, 19:44 WIB
Latief

Penulis

PALU, KOMPAS.com - Ratusan warga melepas jenazah Susana Famela Rompas, pramugari Sky Aviation, yang turut menjadi korban tragedi pesawat Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak, ke tempat peristirahatan terakhirnya di Bunta I, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Sabtu (25/5/2012) siang. Hujan air mata dan teriakan histeris keluarga terdengar saat peti jenazah korban kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100, Rabu (9/5/2012) lalu, itu hendak diusung ke mobil jenazah menuju ke tempat pemakaman Tionghoa, Bunta I, sekitar 150 km barat Kota Luwuk.

Upacara pemakaman yang dimulai pukul 13.00 WITA itu diawali dengan ibadah pelepasan jenazah dipimpin Pdt. Denly Rondonuwu dari Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Luwuk. Ibadah dihadiri hampir 2.000 orang dari berbagai tempat di Banggai, bahkan dari Kabupaten Poso dan Tojo Una-una. Acara pelepasan tersebut juga diikuti Bupati Banggai yang diwakili Asisten Bidang Administrasi Umum Bambang Eka Sutadi untuk menyampaikan ucapan belasungkawa dari pemerintah daerah dan masyarakat Kabupaten Banggai kepada keluarga almarhumah.

Menurut Bupati, almarhumah Susana Famela Rompas patut diteladani oleh generasi muda di Banggai. Susana memiliki bakat seni dan memberikan sumbangsih besar bagi pembangunan daerah, terutama setelah menjadi Putri Pariwisata Banggai pada 2003 lalu.

"Masyarakat Banggai berduka karena kehilangan putri terbaik daerah yang telah mengabdikan dirinya untuk kemajuan daerah," ujarnya.

Setelah Bupati menyampaikan sambutannya, Kepala Dinas Pariwisata Banggai Hamzah Uki menyerahkan karangan bunga atas nama pemerintah kabupaten kepada keluarga almarhumah. Peti jenazah kemudian dinaikkan ke mobil jenazah dan meluncur perlahan menuju ke tempat pemakaman diiringi ribuan warga yang berjalan kaki.

Hujan tangis kembali terjadi ketika Pdt Denly Rondonuwu meminta peti diturunkan ke liang lahat. Namun, orang tua almarhumah, Tery Rompas dan Ny Suce Rompas, serta keluarga lainnya tampak tegar untuk melepas kepergian puteri mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com