Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Didik Yusuf di Mata Sahabat...

Kompas.com - 23/05/2012, 13:43 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Duka kerap mengembalikan ingatan manusia dalam potongan-potongan kenangan di masa lalu. Termasuk bagi Kolonel Agung Sasongkojati, sahabat dua wartawan majalah Angkasa, Dody Aviantara dan Didik Nur Yusuf, yang menjadi korban jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak, 13 hari lalu.

Saat memberikan sambutan dalam upacara penyerahan jenazah dari perwakilan Kompas Gramedia kepada pihak keluarga, Rabu (23/5/2012), seketika wajah Agung memerah, air menggenangi pelupuk mata lelaki yang siang ini mengenakan seragam TNI AU. "Didik dulu menemani saya melamar istri saya, 18 tahun silam, di Madiun. Seluruh foto pernikahan, difoto sama beliau," ujarnya sambil sesekali menyeka air matanya.

Potongan-potongan kisahnya bersama Didik pun terus mengalir, hingga kisah pertemuan terakhirnya dengan sang sahabat. Dengan kalimat yang kadang terbata-bata, Agung sempat bercerita, beberapa hari sebelum mengikuti joy flight berujung maut, Didik masih sempat berkomunikasi dengannya. "Saat itu tidak ada firasat apa pun," ujarnya.

Menurut Agung, kepergian kedua jurnalis dirgantara tersebut membawa pesan tersirat kepada seluruh rekan dan keluarga yang ditinggalkan. "Bahwa kita harus melanjutkan perjuangan kita. Wartawan itu bukan pekerjaan biasa, tapi wartawan juga penuh risiko, wartawan adalah pahlawan tanpa tanda jasa, pahlawan informasi," lanjutnya.

Salah satu kenangan yang paling diingat adalah saat terbang bersama-sama dengan pesawat F-16, pesawat impian Didik semasa hidupnya. Sebagai anggota TNI, ia pun salut kepada almarhum karena, menurutnya, tak banyak orang sipil yang bisa ikut dalam penerbangan dengan pesawat tempur. "Tapi beliau bisa," lanjutnya.

Pengetahuan yang luas terhadap dunia penerbangan pun tak bisa diragukan. Kini, seluruh potongan peristiwa tersebut tinggal kenangan. Selamat jalan sahabat....

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com