Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isak Tangis di Bandara Halim

Kompas.com - 23/05/2012, 10:42 WIB
Maria Natalia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Suasana duka menyelimuti Bandara Halim Perdanakusuma, Rabu (23/5/2012). Keluarga dari 45 korban kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 telah mendatangi tempat persemayaman jenazah di landasan bandara tersebut. Mereka datang untuk serah terima jenazah dari Basarnas dan Kementerian Perhubungan. Isak tangis keluarga pun pecah di samping jenazah para korban.

Keluarga kebanyakan berpakaian hitam dan putih. Mereka melantunkan doa bersama di samping peti para korban. Salah satunya dari keluarga korban Anton Daryanto. Tampak dari kejauhan istri dan anaknya memeluk peti jenazah Anton sambil terisak. Anton adalah pegawai dari Indonesia Air Transport yang namanya tidak ada dalam daftar buku tamu kegiatan joy flight Sukhoi, Rabu 9 Mei lalu.

Ia mengikuti kegiatan itu untuk menggantikan salah satu rekannya, Yuwono, yang sedang shalat saat pesawat tersebut akan berangkat. Beberapa teman Anton melarangnya ikut dalam pesawat tersebut. Namun, karena rasa ingin tahunya yang besar terhadap pesawat buatan Rusia itu, ia pun ikut dalam pesawat naas tersebut.

Beberapa keluarga korban yang berasal dari Medan, Sumatera Utara, terlihat membawa kain khas Batak, ulos. Salah satunya keluarga Edward Maraden Panggabean dari Indo Asia. Kain ulos tersebut akan diletakkan di peti jenazah milik Edward.

Sementara itu, dari pantauan Kompas.com, saat ini puluhan pasukan TNI tampak berjaga-jaga di deretan belakang kumpulan peti jenazah korban. Sisanya ditempatkan untuk berjaga-jaga di sekeliling tenda tempat keluarga korban duduk. Awak media tidak diperkenankan mendekat pada peti jenazah, hanya diberikan tempat khusus yang dibatasi police line.

Rencananya, dalam acara penyerahan jenazah korban Sukhoi akan hadir sejumlah pejabat negara, di antaranya Kepala BMKG, Menteri Perhubungan dan wakilnya, KSAL, KSAU, KSAD, Kapolri, Panglima TNI, Menteri Sosial, Ketua PMI, Wakil Menteri Kesehatan, Dubes Rusia, Perancis, dan Amerika, Komisi V DPR RI, Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri, Kepala KNKT, serta Gubernur Jawa Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

    Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

    Nasional
    Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

    Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

    Nasional
    Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

    Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

    Nasional
    KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

    KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

    Nasional
    Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

    Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

    Nasional
    Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

    Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

    Nasional
    Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

    Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

    Nasional
    Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

    Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

    Nasional
    KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

    KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

    Nasional
    Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

    Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

    Nasional
    Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

    Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

    Nasional
    Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

    Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

    Nasional
    PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

    PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

    Nasional
    Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

    Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

    Nasional
    Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

    Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com